jpnn.com, TARAKAN - Delapan pelajar sekolah dasar (SD) di Tarakan, Kalimantan Utara, bertarung bak gladiator di atas sebuah truk.
Beberapa teman mereka terlihat duduk di dinding truk dan terus bersorak.
BACA JUGA: Honorer Dipertahankan, Sekaligus Kurangi Pengangguran
Bocah yang kalah dalam adu fisik akhirnya menangis karena kesakitan.
Pertarungan berakhir ketika ada yang memilih berhenti membalas pukulan lawannya.
BACA JUGA: SDN Tanpa Meja Kursi, Warga Galang Dana
Bocah yang bertarung pun diganti dengan anak lainnya.
Aksi mereka direkam dalam video berdurasi dua menit 28 detik yang diberi judul Generasi Micin.
BACA JUGA: 3 Mahasiswi Viral Karena Ayam, Video Ditonton 1,6 Juta Kali
Video itu lantas menyebar luas. Banyak yang menyayangkan kejadian itu.
Awak Radar Tarakan mencoba menelusuri truk yang dijadikan arena pertarungan.
Truk bernomor polisi KT 8623 EC itu rupanya terparkir di halaman parkir Pasar Tenguyun.
“Saya juga baru dapat infonya. Memang ada kejadian perkelahian anak-anak yang sampai heboh,” tutur Abdul Wahid, ketua RT 27, Kelurahan Pamusian, Senin (19/3).
Berdasar informasi yang diterima, delapan bocah SD itu berinisial AS, AL, RZ, MM, TN, AL dan AN.
“Memang anak-anak di sini sering bermain bola di parkiran Boom Panjang (Pasar Tenguyun) kalau sore hari. Kalau soal perkelahian ala gladiator ini baru-baru saja terjadi,” ujar Abdul.
Di sisi lain, Paur Subbag Humas Polres Tarakan Ipda Taharman mengaku baru mengetahui peristiwa itu.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Tarakan Timur. Mereka nanti melakukan penyelidikan terkait hal ini,” kata Taharman.
Secara terpisah, Kapolsek Tarakan Timur Iptu Barokah mengatakan, pihaknya sudah menangkap orang yang mengunggah video itu.
"Sudah diamankan berikut para pemerannya. Saat ini masih dalam pemeriksaan polisi," tutur Barokah. (jnr/ega/lim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duka Awal Tahun, 2 Bocah Tenggelam di Pantai
Redaktur & Reporter : Ragil