jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah warga DKI Jakarta dan sekitarnya dihebohkan dengan suara dentuman yang terjadi pada Minggu (20/9) malam.
Berikut sejumlah hal terkait heboh suara dentuman di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
BACA JUGA: Heboh Suara Dentuman Terdengar di Jakarta, Sampai Tiga Kali
Pertama, informasi yang beredar di twitter menyebutkan suara dentuman sebanyak dua kali terjadi di wilayah Pasar Minggu, Kalibata, Tebet hingga Cawang sekitar pukul 20.00 WIB.
Kedua, beragam komentar warganet menyebutkan dentuman bervariasi dari satu, dua hingga tiga kali. Dengan volume kecil hingga besar seperti suara dentuman meriam.
BACA JUGA: Kata Warga Pancoran Jaksel soal Suara Dentuman
Ketiga, Camat Tebet Dyan Airlangga mengaku mendengar suara dentuman.
Dyan mendengar suara dentuman sebanyak satu kali di wilayah tempat tinggalnya di Pinggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
BACA JUGA: 51 Ribu Honorer K2 Menanti NIP PPPK, Nonkategori Ngotot Ingin jadi PNS
"Barusan saya dengar juga nih di rumah saya di Cakung, barusan jam 20.58 WIB, sebanyak satu kali," kata Dyan.
Menurut Dyan, suara dentuman yang terdengar volumenya kecil seperti suara meriam atau geluduk (petir).
Keempat, seorang petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan yang pernah bertugas di Sektor Pasar Minggu menyebutkan suara dentuman terdengar oleh anggota Damkar Sektor Pasar Minggu.
"Iya ada yang bilang dengar suara dentuman di Pasar Minggu, tapi belum ada yang melaporkan," kata Wanto, petugas Damkar tersebut.
Kelima, Lurah Pasar Minggu mencari infomrasi mengenai sumber suara dentuman.
"Ini kita (Lurah, red) lagi telepon-telepon unit kebakaran, sudah konfirmasi Damkar Sektor Pasar Minggu sampai saat ini aman," kata Lurah Pasar Minggu, Gita Puspita Sari.
Gita telah menelusuri suara dentuman melalui petugas piket di Kantor Kelurahan Pasar Minggu. Namun petugas menyatakan tidak mendengar suara dentuman yang dimaksud.
Keenam, suara dentuman terdengar cukup keras oleh warga RW 10 Kelurahan Pasar Minggu.
"Terdengar keras di RW 01, sekitar pukul 20-an, sebanyak dua kali," kata Dila, warga setempat.
Selang lima menit setelah diinformasikan, warga kembali mendengar suara dentuman sebanyak satu kali. Suara dentuman terdengar seperti suara ban mobil besar meletus.
Sesaat setelah suara dentuman terdengar, warga lantas mencari tahu sumber suara dentuman, tetapi tidak disertai dengan guncangan.
"Infonya pas terdengar, warga juga keluar rumah untuk mencari tau ada apa, tapi tidak ada guncangan," ujar Dila.
Ketujuh, sebagian warga mengaku merasakan getaran kecil saat terdengar suara dentuman.
Salah satu warga di kawasan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, Rahmasari mengaku merasakan getaran kecil ketika mendengar suara dentuman cukup keras di rumahnya.
"Agak ada getaran tipis deh tadi waktu denger dentumannya," ujar Rahmasari.
Rahma mengaku mendengar dentuman tersebut sekitar pukul 19.30 WIB.
Awalnya dia mengira suara dentuman itu dari letusan ban pecah dari kawasan Stasiun Cawang Atas yang tak jauh dari rumahnya.
"Suaranya lebih kencang dari biasanya, terus grup WhatsApp dan Twitter tiba-tiba ramai bicara soal dentuman yang sama," ujar Rahma.
Delapan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menduga suara dentuman yang terdengar di sebagian wilayah Jakarta berasal dari aktivitas petir di sekitar kawasan Gunung Salak Bogor.
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan di Jakarta, Minggu, pihaknya tak ingin berspekulasi soal asal muasal dari suara dentuman.
Namun berdasar monitoring lightning detector waktu terjadinya dentuman bertepatan dengan aktivitas petir yang terjadi di kawasan Gunung Salak sekitar pukul 19.00-21.00 WIB.
"BMKG tidak ingin berspekulasi terkait sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta Selatan dan sebagian Jakarta Timur," ujar Daryono saat dihubungi, Minggu.
"Namun demikian, acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga," kata dia.
Awalnya BMKG mencoba menelusuri suara dentuman lewat analisa gempa.
Sebab, gempa dengan kedalaman sangat dangkal dapat menimbulkan suara dentuman.
Namun setelah dicek, BMKG tak mencatat adanya aktivitas seismik di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Maka dengan kecocokan waktu, BMKG menduga suara itu berasal dari petir di sekitar Gunung Salak.
"Sehingga suara dentuman malam ini tidak bersumber dari gempa bumi, tetapi ada dugaan bahwa suara tersebut bersumber dari petir," kata dia. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Soetomo