8 Hari Operasi Yustisi, Denda dari Pelanggar Protokol Kesehatan sudah Sebegini Banyak

Selasa, 22 September 2020 – 22:00 WIB
Karo Penmas Polri Brigjen Awi Setiyono. Foto: ANTARA/Anita Permata Dewi

jpnn.com, JAKARTA - Polri tengah menggelar Operasi Yustisi di seluruh Indonesia untuk mendisiplinkan masyarakat terkait protokol kesehatan selama pandemi COVID-19.

Dalam beberapa hari digelar, sudah ada ratusan ribu penindakan diberikan kepada masyarakat.

BACA JUGA: Garap ABG Pelanggar Lalu Lintas di Hotel, Polantas Brigadir DY Ditetapkan jadi Tersangka

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, tercatat tim gabungan Operasi Yustisi telah menindak sebanyak 834.771 kali di seluruh Indonesia dengan sanksi teguran terdiri dari lisan sebanyak 617.925 kali dan tertulis sebanyak 126.105 kali.

“Angka penindakan itu didapatkan dari pelaksanaan Operasi Yustisi selama delapan hari sejak 14 - 21 September 2020,” ujar Awi kepada wartawan, Selasa (22/9).

BACA JUGA: 9 Hari Operasi Yustisi PSBB Jakarta, Total Denda yang Terkumpul Capai Ratusan Juta

Jenderal bintang satu ini menerangkan, selain teguran lisan dan tertulis, petugas juga memberikan denda administrasi yang diberikan sebanyak 11.951 kali dengan nilai denda Rp 924 juta atau hampir Rp1 miliar.

Kemudian, sanksi penutupan tempat usaha sebanyak 412 kali, dan sanksi lainnya berupa kerja sosial sebanyak 78.378 kali.

BACA JUGA: Ruko Laundry EasTern Digerebek BNN, Oknum Anggota Dewan Tak Bisa Mengelak

Awi pun menuturkan, khusus sasaran operasi yang dituju pada 21 September kemarin sebanyak 233.858 dengan perincian orang yang terjaring razia sebanyak 197.359.

“Untuk tempat yang dilakukan razia sebanyak 14.788 dan 21.711 kegiatan,” sambung mantan Kapolres Magetan ini.

Awi menerangkan, yang menjadi fokus dalam Operasi Yustisi 2020 adalah mengenai sosialisasi penggunaan masker, jaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan untuk memutus penyebaran penularan COVID-19.

BACA JUGA: Info Terkini dari Kombes Hermawan Soal Perilaku Brigpol AB, Memang Parah! 

"Operasi Yustisi ini digelar untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden dalam rangka peningkatan disiplin dan penegakkan hukum protokol kesehatan,” tandas Awi. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler