jpnn.com - MUSI RAWAS - Warga delapan desa di Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), Mura, yang sempat menolak Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) berangsur melunak. Sebelumnya, mereka menolak karena warga kecewa penerima BLSM tak tepat sasaran.
“Separuh warga penerima BLSM di Desa Rantau Serik sudah mengambil. Kami sudah menyosialisasikan setelah ada penolakan dari delapan kades. Data yang salah akan segera dilakukan perbaikan,” kata Camat TPK, Sarjani.
BACA JUGA: Amankan Mudik, Polisi Turunkan Sniper
Menurutnya, surat penolakan yang dilayangkan delapan kades untuk mencegah konflik di tengah masyarakat. Sebab, banyak data penerima BLSM tergolong warga mampu.
Sebelumnya, delapan kades yang menolak, yakni Rantau Serik, Kebur, Kebur Jaya, Batu Bandung, Muara Kati Baru I, Muara Kati Lama, Muara Kati Baru, dan Rantau Bingin melayangkan surat penolakan BLSM disertai tanda tangan dan stempel desanya masing-masing.
BACA JUGA: Takut KPK, Wali Kota Akhirnya Larang Mobdin untuk Mudik
Anggota DPRD Mura, Al Imron, meminta warga tertib dan jangan sampai ada gejolak. Sebab, pemerintah mengucurkan BLSM untuk membantu masyarakat. “Diharapkan pembagian BLSM melibatkan instansi terkait di desa dan kecamatan sehingga tepat sasaran,” pungkasnya. (wek/ce4)
BACA JUGA: Rambu Petunjuk Jantung Kota Ditebar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amankan Lebaran, Seribuan Personel Dikerahkan
Redaktur : Tim Redaksi