jpnn.com, JAKARTA - Jika Anda berniat membeli mobil bekas pada awal tahun ini, tetapi takut mobil yang dibeli bekas terkena banjir.
Anda tidak perlu khawatir. BMW membagikan sejumlah tips untuk mengenali kendaraan bekas banjir sebagai berikut:
BACA JUGA: Wuling Mengenalkan E300, Pengembangan Anyar dari Mobil Listrik Mungilnya
1. Periksa rekam perawatan mobil
"Pembeli harus aware terhadap riwayat servis dari mobil yang akan dibelinya. Melihat rekam perawatan mobil merupakan hal pertama yang dapat dilakukan," kata Kepala Cabang BMW Astra Used Car, Terry Tham dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (21/1).
Ciri-ciri mobil bekas banjir dapat dilihat dari jenis komponen yang diganti, seperti karet-karet, sisa pengeringan karpet, dan komponen internal mesin pada mobil berusia muda.
BACA JUGA: Dovizioso Tolak Aturan Baru MotoGP 2020
2. Cium aroma interior
Mobil bekas terendam banjir akan memiliki aroma interior bau lumpur yang tidak sedap.
"Bahkan jika dibandingkan dengan mobil yang interiornya masuk dalam kategori tidak terawat, mobil bekas terendam banjir akan lebih bau lagi," kata Terry.
BACA JUGA: Tesla Rilis Generasi Terbaru Casan Mobil Listrik Ramah Kelistrikan Rumah
3. Periksa baut-baut di bawah kursi
Jika Anda menemukan korosi atau karat pada baut di area bawah kursi, ada indikasi mobil tersebut sudah pernah terendam banjir.
Hal serupa juga disampaikan oleh Aftersales Manager BMW Astra, Budi Kurniawan, "Idealnya, baut-baut di dalam kabin tidak mudah berkarat, karena jarang terkena kontaminasi dari luar."
4. Periksa elektrikal mobil
Mobil generasi baru sudah menggunakan sistem elektrik yang kompleks. Anda dapat melakukan pengetesan pada perangkat elektronik di dalam mobil seperti klakson, audio, wiper, lampu kabin, lampu eksterior, dan power window.
Pastikan tidak ada perangkat yang mengalami gangguan, seperti mati sebelah atau audio bersuara sember.
5. Lakukan pemeriksaan bersama di bengkel resmi
Jangan pernah melakukan transaksi sendiri, jika memang anda tidak mengerti lebih dalam dengan mobil.
Jika Anda tidak mengerti sejauh apa pemeriksaan harus dilakukan, maka mobil bisa dibawa ke bengkel resmi untuk pemeriksaan yang lebih komprehensif, terutama pada bagian rumit seperti mesin dan karet-karet pada kaki-kaki.
6. Periksa asal usul mobil tersebut
Langkah lainnya adalah dengan menggunakan dokumen seperti STNK dan BPKB untuk mengetahui apabila mobil tersebut berasal dari daerah rawan banjir atau tidak.
Walaupun tidak semua daerah rawan banjir pasti terendam, Anda dapat menjadikannya pertimbangan tambahan untuk melakukan inspeksi lebih jauh.
7. Waspada harga terlalu murah
Salah satu alasan masyarakat memilih mobil bekas adalah karena harganya lebih murah daripada beli baru.
Namun, jangan terkecoh dengan harga yang terlampau murah sebelum melakukan langkah- langkah pemeriksaan seperti di atas, karena berisiko mendapatkan unit dengan kondisi bekas terendam banjir.
8. Beli di diler mobil bekas terpercaya
Hal termudah yang dapat Anda lakukan adalah membeli mobil bekas dari diler mobil bekas dengan standardisasi dan jaminan yang jelas dan terpercaya dengan track record yang juga baik. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha