jpnn.com, JAKARTA - Ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai cuaca ekstrem yang akan berlangsung hingga pertengahan Februari mendatang harus disikapi serius oleh masyarakat.
Masyarakat terdampak banjir yang saat ini di tenda pengungsian ataupun masih bertahan, harus tetap menjaga stamina dan kebersihan.
BACA JUGA: Ada Tokoh Desak KPK Usut Anies Baswedan
"Mengingat musim hujan dan cuaca ekstrem ini masih akan berlangsung hingga dua bulan mendatang dan dikhawatirkan adanya banjir susulan atau berulang, PDEI mengimbau masyarakat agar melakukan pencegahan semaksimal mungkin," terang Ketua Umum Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) Moh. Adib Khumaidi, SpOT dalam pernyataan resminya, Kamis (2/1).
Beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat adalah:
1.Menghindarkan anak-anak untuk bermain air banjir agar terhindar dari berbagai jenis penyakit yang mungkin timbul sesudahnya
2. Tidak merendam kaki dalam air banjir kecuali untuk upaya penyelamatan
3. Segera mengganti pakaian basah dengan pakaian kering untuk mencegah hipotermia
4. Melindungi anggota tubuh dengan mengenakan sarung tangan dan sepatu boots apabila harus terjun ke dalam air banjir
5. Mengenakan masker sewaktu membersihkan rumah dari kotoran air banjir serta hindari luka yang dapat berpotensi masuknya kuman.
6. Konsumsi makanan dan minuman yang higienis. Banyak minum air putih daripada minuman jenis lainnya untuk menjaga agar asam lambung tetap seimbang, serta juga tidak mengonsumsi makanan pedas
7. Mengonsumsi makanan yang segar dan perhatikan waktu kadaluarsa. Jangan lupa untuk mencuci tangan pakai sabun atau antiseptik sebelum makan
8. Siapkan persediaan obat-obat sederhana seperti penurun panas, obat lambung dan diare serta vitamin terutama untuk anak-anak dan balita. Jika ada keluhan kesehatan lebih lanjut segera berobat ke dokter di puskesmas atau posko kesehatan.
BACA JUGA: Jakarta Banjir, Samsul Bandingkan Anies Baswedan dengan Ahok
"Tujuan dari tindakan ini semua tentunya untuk mencegah agar kita semua terhindar dari penyakit pascabanjir yang sewaktu-waktu bisa mengenai siapa saja terutama anak-anak kita," terangnya
PDEI juga menghimbau kepada pemerintah daerah untuk ketersediaan air bersih, tempat pengungsian dengan higienis dan sanitasi yang baik untuk masyarakat di wilayah terdampak banjir.
BACA JUGA: Jakarta Banjir, Menteri Tjahjo Ubah Kebijakan soal PNS
"Saat ini tim medis PDEI sedang membangun posko kesehatan di beberapa wilayah, diantaranya Banten, Serang, Jakarta Pusat," kata Dokter Adib.
Dia menambahkan, informasi mengenai daftar wilayah posko kesehatan PDEI akan diumumkan lebih lanjut. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad