jpnn.com, JAKARTA - APAKAH Anda suka menggunakan gula aren sebagai pemanis alami?
Gula aren merupakan gula alami yang berasal dari getah pohon enau.
BACA JUGA: 7 Manfaat Air Jahe Campur Gula Aren, Pria Pasti Suka
Pemanis murni ini tidak hanya memanjakan lidah kita, tetapi juga menyehatkan tubuh dengan segudang manfaat nutrisi gula aren.
Gula aren mengandung vitamin B yang penting untuk produksi sel yang kuat, bersama dengan tiamin, riboflavin, asam folat, dan kolin.
BACA JUGA: 7 Manfaat Air Rebusan Daun Pepaya, Ampuh Atasi Penyakit Kronis Ini
Berbeda dengan gula olahan, gula aren atau nira mempertahankan nilai gizi bawaannya, mengandung serat makanan, antioksidan, dan bahkan inulin, prebiotik yang mendukung kesehatan usus.
Gula aren mungkin mengandung beberapa senyawa bioaktif seperti flavonoid dan beberapa senyawa fenolik. Gula aren mungkin juga mengandung mineral dan vitamin C.
BACA JUGA: 3 Manfaat Rutin Mengonsumsi Kopi Campur Gula Aren yang Bikin Kaget
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Pharmeasy.in.
1. Antioksidan
Gula aren bisa berperan sebagai antioksidan karena adanya senyawa bioaktif seperti polifenol dan flavonoid.
Penelitian telah menunjukkan bahwa gula aren bisa menunjukkan potensi antioksidannya dengan menonaktifkan radikal bebas berbahaya.
Radikal bebas adalah atom yang merusak sel hingga menimbulkan penyakit.
2. Melindungi dari kerusakan DNA
Gula aren mungkin memiliki kemampuan untuk melindungi DNA dari kerusakan.
Kerusakan DNA bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker dan kelainan genetik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak gula aren bisa melindungi DNA dari kerusakan akibat radikal bebas berbahaya.
Hal ini mungkin disebabkan oleh aktivitas antioksidan senyawa bioaktif seperti flavonoid dan polifenol.
3. Ulkus diabetikum
Ulkus diabetik merupakan salah satu komplikasi diabetes tipe 2 yang paling umum terjadi pada bagian bawah tubuh.
Hal ini mungkin disebabkan karena infeksi, gangguan pada sistem saraf, atau gangguan aliran darah.
Adanya kondisi tersebut bisa membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi, menyebabkan kematian jaringan, dan menunda penyembuhan luka.
Ulkus diabetik adalah luka yang terinfeksi, dan penyembuhan luka yang tepat waktu sangat penting untuk mencegah infeksi dan komplikasi.
Gula aren mengandung beberapa zat gizi makro dan zat gizi mikro seperti vitamin B1, B2, B3, B6, B12 dan C, protein dan mineral yang bisa membantu penyembuhan luka.
4. Kanker
Gula aren bisa mengurangi risiko kanker usus besar melalui aktivitas antioksidannya.
Selain itu, vitamin dan mineral dalam gula paren bisa membantu menurunkan risiko kanker.
Kanker adalah penyakit yang serius, oleh karena itu, Anda harus mencari pertolongan medis daripada mengobati sendiri.
5. Mengurangi kelelahan dan meningkatkan energi
Akumulasi asam laktat di otot bisa menyebabkan kelelahan dan kram selama dan setelah berolahraga.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menghilangkan radikal bebas dari tubuh bisa menurunkan kadar asam laktat dalam darah dan mengurangi kelelahan otot.
Selain itu, gula aren mengandung karbohidrat yang bisa berperan sebagai sumber energi.
Hal ini mungkin bermanfaat bagi para olahragawan yang membutuhkan sumber energi dari karbohidrat.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa gula aren mungkin merupakan sumber energi yang baik, dan olahragawan bisa berolahraga lebih baik setelah mengonsumsinya.
6. Produksi sel darah merah dan antibodi
Gula aren bisa membantu produksi sel darah merah dan antibodi. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya vitamin B6 pada gula aren.
7. Menurunkan indeks glikemik
Indeks glikemik adalah nilai yang mengukur peningkatan kadar gula darah dengan adanya makanan tertentu.
Gula kelapa, sejenis gula aren, mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan karena indeks glikemiknya yang rendah.
Gula kelapa juga bisa menurunkan nilai indeks glikemik produk makanan lainnya.
8. Pemanis alami
Gula aren bisa digunakan sebagai pemanis alami. Gula aren memiliki indeks glikemik yang lebih rendah sehingga bermanfaat bagi mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany