jpnn.com - Pernah tiba-tiba merasakan sedih yang mendalam, meski Anda sedang berada dalam kondisi normal? Jika ya, mungkin Anda mengalami mood swing. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari hal yang remeh sampai yang benar-benar berat.
Menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, dalam skala yang wajar, perubahan emosi dapat disebabkan oleh beberapa hal. “Misalnya, masalah dalam rumah tangga, percintaan, pertemanan, pekerjaan, dan keuangan, kurang tidur, akan memasuki masa menstruasi (sindrom pramenstruasi), sedang hamil, atau sedang memasuki masa pramenopause," ujar dr. Karin.
BACA JUGA: 5 Kiat Terhindar dari Stres untuk Caleg yang Gagal dalam Pemilu
Akan tetapi, bila dilihat lebih jauh, ada beberapa kondisi hal yang menyebabkan Anda mengalami mood swing.
1. Gangguan bipolar
BACA JUGA: Awas! Stres Tidak Terpilih di Pemilu 2019 Bisa Picu Gangguan Mental
Menurut dr. Karin, apabila perubahan emosi atau mood swing terjadi terlalu sering – apalagi dalam tingkat yang berlebihan hingga mengganggu diri dan orang lain – perlu dicurigai bahwa Anda mengalami gangguan bipolar. Untuk memastikan hal ini, Anda dapat menemui dokter atau psikolog.
2. Kurang tidur
BACA JUGA: Wanita dengan Jam Kerja Panjang Lebih Rentan Depresi?
Otak dan tubuh Anda pulih dari beragam peristiwa saat Anda tidur. Jika Anda tidak cukup istirahat, tubuh tidak akan sepenuhnya segar. Jadi, ketika Anda kekurangan tidur, sangat mungkin Anda merasa rewel. Anda juga cenderung membuat pilihan yang buruk sepanjang hari, dan mungkin membentak orang lebih sering.
3. Gula darah rendah
Jika Anda pernah mengalami lapar dan marah pada saat yang bersamaan, itu mungkin akibat gula darah Anda rendah. Ini terjadi pada beberapa orang ketika mereka terlalu lama di antara waktu makan. Anda mungkin merasa marah, kesal, kesepian, atau bingung. Anda bahkan ingin menangis atau menjerit. Para penderita diabetes pun harus memperhatikan perubahan suasana hati yang tiba-tiba jika gula darah rendah terlalu lama.
4. Stres
Stres kronis dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, serta membuat Anda merasa sedih dan marah. Saat stres, Anda mungkin kehilangan kualitas tidur yang dapat memengaruhi suasana hati Anda. Olahraga adalah cara yang baik untuk meredakan stres dan membantu membuat Anda merasa lebih baik.
5. Kehamilan
Saat hamil, Anda menghasilkan lebih banyak hormon dari biasanya. Lonjakan hormon ini dapat memengaruhi suasana hati Anda. Nantinya, Anda mungkin akan menangis lebih sering atau merasa kosong. Mood Anda mungkin tiba-tiba “berayun” dari bahagia ke sedih, lalu kembali bahagia lagi.
Beberapa wanita menjadi depresi selama kehamilan atau setelah bayi lahir, ketika kadar hormon turun dengan cepat. Jika ini terjadi pada Anda, bicarakan dengan dokter agar penanganan depresi dapat dilakukan.
6. PMS
Banyak wanita mengalami sindrom pramenstruasi (PMS) beberapa hari sebelum menstruasi. Ini bisa membawa gejala seperti kram, sakit kepala, dan perubahan suasana hati. PMS dapat membuat Anda merasa sedih atau murung tanpa pemicu. Bisa jadi karena kadar hormon tertentu Anda turun pada saat itu dalam sebulan. Setelah Anda menstruasi datang, kadar hormon Anda mulai meningkat, yang membantu menstabilkan suasana hati.
7. Menopause
Ketika mulai menopause, tubuh Anda membuat hormon jauh lebih sedikit daripada sebelumnya. Penurunan itu dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk masalah tidur dan perubahan suasana hati. Perubahan gaya hidup, seperti pola makan yang lebih sehat, lebih banyak tidur, atau lebih banyak olahraga, dapat membantu suasana hati Anda.
8. ADHD
Jika Anda memiliki masalah attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau hiperaktif, Anda mungkin tidak dapat mengendalikan impuls dengan baik.
Anda cenderung marah atau frustrasi tiba-tiba, bahkan untuk hal-hal kecil, seperti antrean panjang atau kemacetan lalu lintas.
Orang dengan ADHD lebih cenderung menjadi depresi atau memiliki masalah lain yang berkaitan dengan suasana hati.
Itu adalah tujuh penyebab mood swing yang banyak terjadi. Perhatikan, jika perubahan mood sangat sering terjadi dan perubahannya drastis (dari sangat bahagia, tiba-tiba marah besar atau menangis), Anda perlu berhati-hati.
Itu karena bukan hanya Anda, orang lain di sekitar Anda turut bisa menjadi korban. Jadi, tidak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog untuk mengatasi masalah mood swing Anda.(HNS/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenali Bulimia pada Remaja
Redaktur & Reporter : Yessy