8 Warga Diculik 4 Polisi Gadungan, Diperas, Lalu Dibuang di Lahat dan Empat Lawang

Selasa, 16 Agustus 2022 – 23:44 WIB
Ilustrasi polisi gadungan. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, MUSI RAWAS - Delapan warga Musi Rawas, Sumsel, yang tengah asyik bermain judi digerebek empat orang polisi gadungan.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (15/8/2022) sekitar pukul 00.15 WIB di Rumah Makan (RM) depan PT SAS Dusun 3 Desa Petunang Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas.

BACA JUGA: Putri Telah Mengakui Perbuatannya, Ada Adegan Mencekik Leher, Kini Pasrah Ditangkap

Para korban diketahui adalah Hendra (38), Andes (30), Suri (43) dan Subher 40 tahun. Keempatnya adalah warga Desa Petunang Kecamatan Tuah Negeri.

Kemudian 4 orang lainnya, adalah sopir pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) yakni Ali (50), Junaidi (47) dan dua orang lainnya.

BACA JUGA: Oknum Polisi Ini Divonis 5 Tahun Penjara, Kasusnya Memalukan

Seperti diceritakan Hendra (38), awalnya mereka sedang nongkrong sembari main judi kartu (berong).

“Sekitar pukul 00.15 tiba-tiba datang mobil merek Sigra putih langsung berhenti di dekat kami. Keluar empat orang pria bertubuh sedikit gemuk dan pendek menggunakan masker dan topi,” kata Hendra.

BACA JUGA: Briptu M Kurniadi Terlibat Pembobolan Mesin ATM di Lubuklinggau, Begini Kronologi Lengkapnya

Empat orang ini mengaku polisi. Selanjutnya melakukan penangkapan atas tuduhan judi. Delapan orang ini, kemudian dimasukkan ke dalam mobil.

“Di dalam mobil, mata ditutup menggunakan lakban. Ponsel dan dan dompet kami disita,” ceritanya.

Mereka pun dipukuli dengan cara ditampar dan ditendang. “Mereka juga meminta uang tebusan damai agar tidak diproses secara hukum sebesar Rp 20 juta,” kata Hendra.

Hendra dan tiga warga Petuang diminta Rp 5 juta. Sementara 4 korban lainnya diminta Rp 15 juta. Uang itu harus segera ditransfer.

Akhirnya ke-8 orang ini menghubungi keluarganya diminta untuk mengirimkan uang, agar mereka dilepaskan.

“Setelah uangnya dikirim. Saya dan tiga teman saya diturunkan di Empat Lawang. Sementara empat orang lainnya di Lahat,” katanya sambil menjelaskan, ponsel dan dompet mereka dikembalikan setelah diturunkan.

Hendra dan 3 rekannya kemudian pulang ke Petunang dan menceritakan kasus ini.

BACA JUGA: Roberth Keytimu dkk Laporkan Ferdy Sambo ke KPK

“Saya tidak bisa melihat secara jelas wajah keempat orang mengaku polisi ini karena mata kami ditutup menggunakan lakban. Kemudian, saat dibuang dijalan kami tidak boleh membuka mata sebelum kendaraan mereka pergi. Apalagi, plat kendaraannya juga dilepas,”pungkasnya.(kris/msh/linggaupos)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler