jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) belum berhenti menggelar beragam pelatihan.
Sebagai lanjutan program kapabilitas yang sudah digeber selama dua hari, 30-31 lalu, kini LLP-KUKM melaksanakan kurasi atau seleksi produk KUKM untuk pasar retail modern, di Galeri Indonesia Wow (GIW) SME Tower Pancoran Jakarta Selatan ini, Rabu (1/6).
BACA JUGA: Pengawasan Koperasi Mulai Diperketat
Kurasi, khususnya untuk produk makanan dan minuman kemasan ini meliputi beberapa aspek. Mulai dari kualitas, packaging hingga harga.
“Kurasi ini tujuannya agar kami tahu bagaimana proses produksi, bahan baku, product knowledge, kemasan hingga harga produk KUKM, sehingga keberadaan setiap produk bisa diketahui konsumen dan memenuhi standar layak konsumsi,” kata Direktur Utama LLP-KUKM, Ahmad Zabadi di sela pelatihan.
BACA JUGA: Luncurkan Produk Terbaru, Acer Bidik Mid Low
Kurasi diikuti sekitar 80 KUKM mitra binaan LLP-KUKM dengan total 200 produk yang dikurasi. Menurut Zabadi, bagi UKM yang lolos kurasi tentunya bisa menjadi peluang usaha pasar yang lebih luas. Namun bagi yang tak lolos jangan terlalu berkecil hati.
“Kami tetap memberikan pendampingan agar kekurangan dari produk yang mereka hasilkan nanti bisa memenuhi standarisasi retail modern, mengikuti jejak UKM lain yang lebih dulu lolos,” tandas Zabadi.
BACA JUGA: Lebarkan Sayap, Citilink Gaet Air Timor
Tak hanya itu. LLP-KUKM juga banyak mengembangkan kerja sama, misalnya untuk mendorong UKM masuk pasar retail modern. “Kami menggandeng para pelaku usaha retail modern agar bisa memberi kesempatan pada UKM dalam memasarkan produknya di outlet mereka,” imbuh Zabadi.
Di bidang lain, LLP-KUKM juga mengembangkan kerja sama dengan stakeholder, khususnya dalam membuka akses pasar yang lebih luas. Tak hanya pasar dalam negeri tapi hingga luar negeri. “Kami bentuk Forum UKM ekspor, berisi pelaku UKM yang menjadi penghela, yang mampu mengangkat produk UKM menjadi produk ekspor,” tutur Zabadi. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenang, Inflasi Mei Masih Terkendali
Redaktur : Tim Redaksi