jpnn.com, BANDUNG - Bertepatan dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018, Kemenristekdikti menetapkan program SPADA-IdREN dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Universitas Padjajaran (Unpad).
Selama ini pemerintah telah menginisiasi Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan (SPADA) yang berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).
BACA JUGA: Hardiknas 2018: Angka Kekerasan di Sekolah Masih Tinggi
Untuk memfasilitasi pelaksanaan SPADA, maka dilakukan inovasi melalui IdREN (Indonesia Research and Education Network) yaitu jaringan privat nasional dalam pendidikan dan riset yang bisa menghubungkan perguruan tinggi baik negeri atau swasta dan mahasiswa untuk belajar lebih inovatif, mandiri, dan fleksibel.
Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na'im menyampaikan, pada sistem pembelajaran online ini tidak berarti hanya mentransfer power point atau materi dosen ke web. Namun, online process ini juga bisa memfasilitasi interaksi mahasiswa melalui sistem online tersebut.
BACA JUGA: Calon Ketua KNPI Berharap Mutu Pendidikan Terus Ditingkatkan
"Tidak hanya PTN, PTS juga mendapatkan manfaat dari kebijakan Kemenristekdikti terkait SPADA dan IdRen. IdREN sudah bisa diakses oleh 80 perguruan tinggi baik PTN maupun PTS," kata Ainun dalam rangkaian peringatan Hardiknas Kemenristekdikti, di Unpad, Bandung, Rabu (2/5).
Sementara itu Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Rina Indriastuti menambahkan Hardiknas kali ini juga sebagai momentum untuk melakukan inovasi pada pendidikan tinggi Indonesia.
BACA JUGA: Hardiknas 2018, Muhadjir Minta Anak Buah Terima Kritik
"Dengan implementasi SPADA dan IdREN membuka kolaborasi antara PTN/PTS dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi. Kolaborasi tersebut ditujukan menguatkan praktek pendidikan digital yang inovatif dan fleksibel tentu dengan standar mutu yang baik," tutur Rina.
Pada kesempatan yang sama Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad menyatakan, dengan adanya fasilitasi PJJ ini pemanfaatannya bukan hanya dari aspek program studi itu sendiri tapi merupakan wujud dari resource sharing.
"Apa yang dimiliki suatu perguruan tinggi bisa manfaatkan oleh perguruan tinggi lain. Bukan hanya materinya termasuk kapasitas para dosennya. Sehingga rekognisi terhadap mereka dapat dilihat juga oleh banyak pihak," tutur Tri. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menristekdikti Nasir: Hardiknas Momentum Memajukan Peradaban
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad