80 Persen Gedung Sekolah di Palu Akan Direlokasi

Selasa, 09 Oktober 2018 – 19:12 WIB
Salah satu kawasan di Palu yang terdampak gempa. Foto: M. Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengatakan kondisi fasilitas pendidikan pascabencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng), memprihatinkan terutama di Kota Palu.

Dia bahkan menyebutkan bahwa mayoritas sekolah di Ibu Kota Provinsi Sulteng tersebut kemungkinan akan direlokasi. Selain itu, pemerintah pusat juga akan membantu sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan. Misalnya komputer yang rusak maupun hilang dicuri.

BACA JUGA: Penjelasan Terkini Mendikbud soal CPNS dari Guru Honorer

"Belum (dikirim bantuannya), karena sekolahnya mau direlokasi. Mungkin 80 persen sekolah di Palu direlokasi. Termasuk ada yang amblas sembilan unit mulai TK sampai SMA yang hilang," ucap Muhadjir di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (9/10).

Saat ini yang menjadi prioritas pemerintah pusat dan daerah adalah membangun sekolah darurat menggunakan material yang tersisa. Sebab, ruang kelas dari tenda yang ada sekarang pun tidak memadai.

BACA JUGA: Mendikbud Imbau Warga Sulsel jadi Ortu Asuh Korban Gempa

"Kalau mengandalkan dari tenda tidak cukup karena tenda sudah terlanjur terkonsentrasikan di Lombok. Sementara tenda baru belum jadi," jelas Muhadjir.

Terkait proses belajar mengajar, anak-anak korban bencana saat ini didorong kembali memulainya. Sehingga semangat untuk bersekolah bisa segera pulih.

BACA JUGA: Gempa dan Tsunami Jelang Magrib Telah Mencerai-beraikan Kami

"Jadi langsung mereka harus belajar karena kalau terlalu lama tidak belajar, untuk mengembalikan mental mereka kembali belajar dan bersekolah itu susah," tandasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko PMK Dampingi Presiden Kunjungi Korban Bencana Sulteng


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler