82 Gadis Bebas setelah Tiga Tahun Diculik

Senin, 08 Mei 2017 – 19:02 WIB
Keluarga minta anak-anak perempuan dibebaskan. Foto: AFP

jpnn.com, ABUJA - Beberapa hari setelah peringatan tiga tahun penculikan 276 siswi sekolah menengah atas di Kota Chibok, Nigeria, 82 korban kasus itu dibebaskan. Itu merupakan kloter kedua.

Pada Oktober tahun lalu, 21 korban juga dibebaskan Boko Haram, kelompok militan Islam yang menjadi penculiknya.

BACA JUGA: Pemuda Dihajar Massa, Menangis di Pelukan Ibundanya

Hingga kini, ada 113 gadis lain yang belum diketahui nasibnya sejak diambil paksa pada 14 April 2014.

Para gadis tersebut tidak dibebaskan begitu saja. Pemerintah Nigeria melakukan barter.

BACA JUGA: Wanita Muda Nyaris Dihajar Massa, Suami Ditelepon, Ternyata...

Puluhan gadis Chibok ditukar dengan beberapa anggota Boko Haram yang ditahan pemerintah.

Pertukaran dilakukan di Kota Banki yang berbatasan dengan Kamerun.

BACA JUGA: Wanita Ini Dilaporkan Hilang, Ternyata Diculik Mantan

Kemarin para korban yang kini beranjak dewasa itu tiba di Bandara Abuja.

''Salah seorang di antara gadis-gadis tersebut membawa bayi laki-laki yang berusia sekitar 2 tahun,'' ujar salah seorang sumber kepada AFP.

Pemerintah Nigeria berterima kasih kepada pemerintah Swiss dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) yang membantu proses negosiasi.

Tidak diketahui berapa anggota Boko Haram yang dibebaskan sebagai ganti 82 gadis Chibok itu.

Namun, kantor berita AFP menyatakan bahwa tiga di antaranya adalah warga Chad yang menjadi komandan senior yang posisinya di bawah pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau.

Para gadis Chibok yang dibebaskan tersebut akan menjalani serangkaian tes kesehatan.

Rencananya, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari bertemu dengan mereka lebih dulu sebelum menyerahkan para gadis itu kepada orang tua masing-masing.

Buhari berjanji pasukan keamanan tidak berhenti hingga semua gadis asal Chibok yang diculik Boko Haram diselamatkan dan kembali kepada keluarganya dengan selamat.

Berita bebasnya puluhan gadis-gadis Chibok tersebut disambut baik oleh para orang tua korban.

''Saya tidak bisa tidur semalaman. Saya senang banyak yang dibebaskan. Saya berharap dan berdoa semoga putri saya ada di antara para gadis yang dibebaskan itu,'' ujar Yana Galang.

Putrinya, Rifkatu, termasuk salah seorang di antara 276 gadis yang diculik dari asrama sekolah mereka di Chibok. Saat itu rata-rata korban berusia 16-18 tahun.

Kampanye via media sosial dengan tagar #BringBackOurGirls menjadi viral di dunia maya.

Tujuannya, mendesak pemerintah Nigeria menyelamatkan para gadis tersebut.

Sebanyak 57 gadis berhasil melarikan diri dalam hitungan jam setelah penculikan terjadi.

Pada Mei 2016, ada seorang lagi gadis Chibok yang berhasil lari.

Saat ditemukan, dia membawa seorang anak hasil pernikahan paksa dengan salah seorang anggota Boko Haram.

Pemberontakan Boko Haram mulai mencuat sejak 2009 lalu. Mereka dikenal sebagai militan yang keji.

Sejak berdiri hingga sekarang, 20 ribu orang mereka bunuh. Mereka mengaku ingin mendirikan negara Islam dan mendukung ISIS. (AFP/Reuters/sha/c22/any/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasutri Selamat dari Perampokan Disertai Penculikan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler