Umumnya korban tewas kecelakaan dibawa umur yang diperbolehkan berkendara sepeda motor tersebut tidak tertib lalu lintas. Tidak tertibanya lalu lintas disebabkan karena tidak memahami peraturan lalin serta rambu lalin di jalan raya.
Penyuluhan dan sosialisasi lalu lintas yang dilaksanakan Dishukominfo bersama dengan Satlantas Pekanbaru di SMPN 10 Pekanbaru dan SMP Kartika ditujukan untuk memberikan pemahaman berkendara sehingga memahami cara berkendara dan memahami rambu lalin.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Pekanbaru H Amrizal AR SH MH didampingi AKP Sumiati, Kasi Angkutan Dishub Yuni Yanto kepada Riau Pos (Grup JPNN), Sabtu (1/12) di SMPN 10 Pekanbaru.
‘’Diharapkan dengan penyuluhan yang kita lakukan bersama Satlantas bermanfaat untuk memberikan pemahaman tentang berkendara dan memahami lalin di jalan raya. Tujuannya lagi untuk mengurangi korban lalin kedepannya,’’ ungkap Amrizal.
Kepsek SMPN 10 Pekanbaru Hj Aslainin SPd mengatakan sangat mendukung dengan adanya penyuluhan tentang lalin untuk anak didiknya. Dia berharap anak didiknya memahaminya sehingga dapat berkendaraan dengan baik.
‘’Setidaknya anak didik saya memahaminya tentang rambu jalan dan aturan berkendaraan yang benar. Anak didik kita ini memang masih belum diperbolehkan untuk membawa sepeda motor,’’ kata Aslaini kepada Riau Pos disela acara.
Sementara pada hari yang sama kegiatan serupa dilasungkan di SMP Kartika Pekanbaru. Di sekolah Kartika ini penyuluhan lalin di laksanakan Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Dishubkominfo Kota Pekanbaru, Arifin SH didampingi anggota Satlantas Fandri, Kasi Pengaduan Dishub Syamsuar Hadir.
Dikedua sekolah tersebut murid-murid yang mengikuti cukup banyak hingga mencapai ratusan murid. Dan para guru pun ikut mengikuti acara tersebut. (ilo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 28 IRT Terjangkit HIV AIDS
Redaktur : Tim Redaksi