872 Warga Penerima PKH dari Pemerintah Memilih Mengundurkan Diri

Jumat, 31 Januari 2020 – 06:06 WIB
Presiden Jokowi saat berdialog dengan Ibu Titi (dua dari kanan) di acara sosialisasi PKH di Pangkalpinang, Kamis (14/3). Foto: Foto M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, PONOROGO - Ratusan penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Ponorogo, Jatim mengundurkan diri karena sudah merasa mampu menghidupi keluarganya.

Selain sudah punya usaha sendiri, mereka ingin bantuan PKH diberikan ke warga yang benar-benar membutuhkannya.

BACA JUGA: Ratusan Warga Miskin Tidak Dapat Bantuan PKH, Kok Bisa?

Supriadi, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo menjelaskan sebanyak 872 penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Ponorogo membuat surat pernyataan, untuk mengundurkan diri sebagai penerima.

"Mereka beralasan, sejauh ini perekonomiannya sudah layak atau sudah mampu untuk menghidupi keluarganya," ujar Supriadi.

BACA JUGA: Rakyat Miskin Kota Tagih Janji Anies Melegalkan Becak

Sebagian besar dari mereka mendapat bimbingan dari petugas sehingga akhirnya mereka membuat usaha sendiri dan bisa menghasilkan uang.

Selain berwirausaha, ada juga dari salah satu anggota keluarga penerima PKH bekerja di luar negeri, dan akhirnya ekonomi keluarga meningkat.

Para mantan penerima PKH di Ponorogo ini berharap agar PKH dialihkan ke warga yang benar-benar membutuhkannya.

Di sisi lain, bagi penerima PKH jangan terus menggantungkan bantuan tersebut, melainkan harus bisa berbenah diri dan menciptakan usaha sendiri, agar lepas dari kemiskinan.

Sementara perlu diketahui di tahun 2020 ini, penerima PKH sebanyak 43.176 penerima. Sedangkan penyalurannya setiap 3 bulan sekali.

Setiap penerima mendapat uang sekitar Rp 1,5 juta hingga 3 juta tergantung komponen penerimanya.(end/pojokpitu/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler