Ratusan Warga Miskin Tidak Dapat Bantuan PKH, Kok Bisa?

Jumat, 30 Agustus 2019 – 14:21 WIB
Kasi Jaminan Sosial Keluarga Dinsos Banten Budi Darma. Foto: Radar Banten

jpnn.com, SERANG - Jumlah penduduk miskin di Provinsi Banten hingga Maret 2019 sebanyak 654 ribu jiwa. Namun yang mendapat bantuan program keluarga harapan (PKH) dari pemerintah pusat hanya 310 ribu orang.

Untuk menekan angka kemiskinan di Banten, Pemprov Banten tidak hanya mengandalkan program bantuan sosial dari pemerintah pusat. Sebab masih ada 344 ribu warga miskin di Banten yang tidak tercover bantuan PKH.

BACA JUGA: Jangan Khawatir, Dana Rp 125 Miliar Sudah Siap untuk 50 Ribu Lansia

Melalui program jaminan sosial rakyat Banten bersatu (Jamsosratu), Pemprov pun memberikan bantuan kepada warga miskin sesuai kemampuan anggaran yang dimiliki.

Tahun 2019, dari 344 ribu warga miskin yang tidak masuk PKH, sebanyak 50 ribu warga miskin menerima bantuan Jamsosratu. Mereka mendapatkan Rp 1.750.000 dari Dinas Sosial (Dinsos) Banten per tahun.

BACA JUGA: Mensos Pastikan PKH Tetap Jadi Program Prioritas di 2020

Kasi Jaminan Sosial Keluarga Dinsos Banten Budi Darma menyatakan, program Jamsosratu merupakan program bantuan sosial untuk warga Banten yang belum menerima bantuan program keluarga harapan (PKH) dari pemerintah pusat.

BACA JUGA: Program Keluarga Harapan dan Ekonomi Tahun Politik

BACA JUGA: Misbakhun Sebut Jokowi Sukses Turunkan Angka Kemiskinan

Secara keseluruhan, keluarga penerima manfaat PKH di Banten tahun 2019 hanya 310 ribu keluarga. Sementara warga miskin di Banten berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlahnya lebih dari 650 ribu jiwa.

“Bantuan Jamsosratu memang lebih kecil dibandingkan bantuan PKH. Tapi ini sangat membantu dalam rangka menekan angka kemiskinan di Banten,” kata Budi, Kamis (29/8).

Tahun ini, lanjut Budi, bantuan Jamsosratu lebih besar dibandingkan 2018. Tahun lalu bantuan Jamsosratu hanya Rp 1.665.000 per keluarga penerima manfaat (KPM). Sementara tahun ini besarannya Rp 1.750.000 per KPM. “Pemberian bantuan Jamsosratu dibagi dua tahap, tahap pertama Rp 1 juta, dan tahap kedua Rp 750 ribu,” ungkapnya.

Pada tahap pertama, lanjut Budi, realisasi Jamsosratu 2019 sudah mencapai 83,12 persen. “Keluarga yang sudah menerima bantuan Jamsosratu tahap pertama sebanyak 41.559 atau 83,12 persen. Sisanya masih proses pembuatan rekening,” jelasnya.

Terkait anggaran 2020, Budi mengaku pihaknya ingin mengusulkan penambahan penerima Jamsosratu. Namun karena anggaran daerah terbatas, jumlah penerima tetap seperti 2019. “Untuk 50 ribu orang, anggarannya Rp87,5 miliar. Jadi kami belum bisa mengusulkan penambahan di 2020,” ujarnya.

Berdasarkan data Dinsos Banten, jumlah penerima bantuan Jamsosratu tersebar di semua kabupaten/kota, yaitu Kota Serang sebanyak 5.500 keluarga, Kabupaten Serang 11.500 keluarga, Kota Cilegon 1.685 keluarga, Kabupaten Pandeglang 12.688 keluarga, Kabupaten Lebak 11.348 keluarga, Kota Tangerang Selatan 1.179 keluarga, Kota Tangerang 3.000 keluarga dan Kabupaten Tangerang sebanyak 3.100 keluarga. (deni s)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi dan Harapan Hidup dalam Selembar Kartu


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler