9 Anggota Tim Gugus Tugas Positif COVID-19, Ada dari TNI dan Polri

Jumat, 12 Juni 2020 – 15:29 WIB
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Umi Masikah (tengah) bersama Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Emi Abriyani (kanan) dan Kapolresta, Kombespol Dwi Tunggal Jaladri, Jumat (12/6). Foto: ANTARA/Rendhik Andika

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Sembilan anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dinyatakan positif COVID-19.

"Perkembangan penyebaran COVID-19 terus saja terjadi. Bahkan, dari petugas sendiri ada sembilan yang positif. Kami berharap tidak ada penambahan ke depannya," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah, di Palangka Raya, Jumat (12/6).

BACA JUGA: COVID-19 Klaster Pasar Serdang Kemayoran Brutal, Ada Pedagang Kabur

Dia mengatakan di antara anggota Tim Gugus Tugas yang terpapar COVID-19 itu dari TNI dan Polri, yang bertugas mengamankan kawasan pasar besar yang kini menjadi klaster penyebaran COVID-19 tertinggi di Palangka Raya.

Didampingi Ketua Harian Tim Gugus Kota Palangka Raya Emi Abriyani, Umi Mastikah mengatakan sampai hari ini (Jumat, 12/6) jumlah warga positif COVID-19 dari klaster pasar besar mencapai 88 orang, 50 orang diantaranya adalah pedagang dan sisanya merupakan kontak erat, baik keluarga maupun pembeli termasuk anggota tim gugus tugas.

BACA JUGA: Manado Bebas COVID-19 tetapi Bohong!

"Untuk itu, sangat penting dilakukan sterilisasi di kawasan pasar. Tujuannya semata-mata untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, baik pedagang maupun pembeli," kata Umi usai apel yang diikuti jajaran tim gugus tugas.

Kapolresta Palangka Raya Kombespol Dwi Tunggal Jaladri saat memimpin apel mengatakan saat ini anggota tim gugus tugas yang positif COVID-19 sedang menjalani perawatan.

BACA JUGA: Positif Corona, Wali Kota Palangka Raya: Mudah-mudahan Tertukar Swab

Dia mengatakan, penyebaran COVID-19 dari klaster pasar besar mencapai 45 persen dari total kasus positif untuk seluruh wilayah Kota Palangka Raya, sehingga kasus penyebaran COVID-19 paling banyak berasal dari klaster pasar besar.

"Seperti yang diberitakan di berbagai media, di mana pun terjadi penyebaran COVID-19 di wilayah pasar, seperti di Semarang, Bogor, Jakarta, pedagang dipersilakan untuk beristirahat. Pasar disterilisasi minimal selama 14 hari. Di sini kami cuma minta waktu tiga hari," katanya.

Untuk itu, ia meminta masyarakat di 'Kota Cantik' bersabar dan mendukung upaya yang dilakukan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 agar semua wilayah Kota Palangka Raya dapat segera menerapkan normal baru. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler