90 Menit Berkeliling Surabaya, Hasto PDIP Komentari soal Penghijauan

Jumat, 23 Oktober 2020 – 22:06 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto : Ricardo

jpnn.com, SURABAYA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyempatkan diri berkeliling Kota Surabaya sebelum memimpin rapat koordinasi internal partainya untuk wilayah Surabaya dan Pacitan, Jumat (23/10).

Rapat koordinasi itu rencananya dilaksanakan di Hotel Utami, Kota Surabaya. Namun, sebelum rakor, Hasto terlebih dahulu berkeliling Kota Surabaya.

BACA JUGA: Hasto PDIP Ingin Jalan Kemakmuran Indonesia Melalui Laut

Dia ditemani Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dan Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya Syaifuddin Zuhri.

Lebih dari 90 menit, rombongan Hasto berkeliling Kota Pahlawan.

BACA JUGA: Begini Jadinya Kalau Eri Cahyadi Masak Gulai Daun Singkong Resep Warisan Bung Karno

Mereka sempat mampir ke Kawasan Industri Waru yang berada di wilayah selatan Surabaya.

Di sana, Hasto langsung menghubungi manajemen pengelola kawasan itu dan memberi sebuah saran, yakni agar manajemen menyatukan pengelolaan kawasan dengan kebijakan Pemerintah Kota Surabaya.

BACA JUGA: Bu Risma Gencar Pimpin Operasi Protokol Kesehatan

"Agar kawasan industri itu menjadi hijau. Sehingga pedestrian dibangun lebih hijau dengan taman-taman yang hijau. Lalu dibangun perpustakaan yang bisa mengambarkan aspek industri. Jadi isinya buku dan soal proses produksi industri pengolahan yang bisa dinikmati oleh kalangan umum," kata Hasto.

Dari pemantauan dan kunjungan langsung ke lapangan, Hasto mengatakan bahwa hijaunya Surabaya makin menunjukkan kualitas kepemimpinan kader partainya, Wali Kota Tri Rismaharini.

Bu Risma diangap telah berhasil melaksanakan instruksi partai untuk gerakan menanam kembali.

Hal ini yang nantinya akan dilanjutkan dan terus dikembangkan oleh pasangan calon yang diusung partai berlambang banteng itu di Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji.

"Instruksi penghijauan dan Gerakan Menanam Kembali benar-benar dilaksanakan di bawah kepemimpinan Bu Risma yang nantinya akan dilanjutkan oleh Eri-Armuji," kata Hasto.

Gerakan ini memiliki makna mendalam daripada sekadar kegiatan fisik semata.

Hasto mengatakan, di dalam kegiatan tersebut terkandung spirit untuk menanam budi pekerti, menanam kebaikan, dan patriotisme.

"Semuanya itu tampak lewat hijaunya Surabaya," tegas Hasto.

Dia juga mengatakan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri selalu mengingatkan bahwa seluruh anggota dan kader partai tidak boleh terlena akibat kemenangan pemilu dua kali-berturut-turut.

"Penentu kemenangan adalah kerja di tengah rakyat. Maka kader partai terus hadir, turun ke bawah. Lakukan hal yang konkret untuk rakyat. Gotong royong untuk rakyat terus dilakukan; dapur umum, jamu sehat, alat pelindung diri seperti masker, disinfektan, sosialisasi pencegahan covid dan lain-lain," beber Hasto.

"Gerakan menanam terus dilakukan. Partai ikut memastikan melalui Tiga Pilar Partai agar makanan pokok aman bagi rakyat. Gerakan menanam bersifat wajib," kata Hasto.

Secara khusus, Hasto menjadikan momentum keliling Surabaya untuk mengingatkan semua kader partai untuk melaksanakan instruksi Megawati Soekarnoputri, bahwa Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) disiapkan di wilayah masing-masing.

Khususnya bersiap menghadapi banjir, tanah longsor, dan lain-lain.

"Mitigasi Bencana Basah disiapkan. Siapkan mekanisme pertolongan untuk ibu dan anak-anak. Seluruh Tiga Pilar Partai wajib memelajari dampak La Nina. Ini penting," pungkas Hasto. (*/adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler