Gugatan class action senilai $100 juta diajukan oleh lebih dari 90 ribu pemilik kendaraan VW di Australia ke Pengadilan Federal terkait skandal emisi diesel yang melanda raksasa otomotif ini.
Para pemilik VW mengatakan kendaraan mereka sekarang menjadi kendaraan yang cacat produksi dan harganya jatuh di pasaran bahkan tidak berharga sama sekali.
BACA JUGA: Inilah Pesta Disko Sehat Bagi Anda Clubber Sejati
Alistair Dalton, penggugat utama dalam class action ini merupakan konsumen VW fanatik selama berpuluh-puluh tahun.
"Merek The Volkswagen selalu terlihat keren di mata saya," katanya.
BACA JUGA: Indonesia Terapkan Moratorium Hukuman Mati
"Mobil pertama saya adalah Volkswagen Beetle yang saya beli ketika masih remaja dan salah satu alasannya adalah karena tampilannya tersebut dan itulah alasan saya membeli Volkswagen."
Dalton mengatakan kepercayaanya terhadap Volkswagen sirna setelah perusahaan tersebut mengaku telah memasang perangkat lunak yang mengelabui uji emisi di sekitar 11 juta kendaraan diesel mereka di seluruh dunia.
BACA JUGA: Suhu di Sydney Capai 41 Derajat Celsius Hari Jumat, Taman Nasional Ditutup
Keluarganya juga punya dua mobil VW diesel.
"Saya merasa dibohongi, saya punya kedua jenis kendaraan yang diklaim dipasangi alat tersebut,"
Wakil pengacara dari kantor hukum Maurice Blackburn, Jason Geisker mengatakan ada banyak kemarahan dari pemilik kendaraan VW yang merasa dikhianati.
"Setiap hari dalam penggunaan yang normal, kendaraan ini mengeluarkan nitrous oxide, gas yang bisa meracuni lingkungan dengan tingkat kandungan yang melampaui batas yang dibolehkan dalam hukum Australia dan Eropa."
Geisker mengatakan ini bukan masalah yang mudah untuk diperbaiki.
"Ini bukan hanya masalah bagaimana mengganti program peranti lunak itu tapi yang menyedihkan dari kondisi ini adalah pihak VW sendiri masih belum tahu bagaimana membereskan masalah ini,"
"Dan itulah sebabnya mengapa situasi ini sekarang sangat tidak memuaskan,"
Volkswagen merupakan perusahaan dengan nilai penjualan kendaraan tertinggi di dunia dan dimiliki oleh merek Skoda.
Steven Roe membeli Skoda diesel pada tahun 2012 karena rendahnya kadar emisi VW.
Dia tidak mengetahui kalai hasil tes tersebut ternyata hasil pengelabuan.
"Saya yakin karena terbongkarnya skandal ini, maka kendaraan VW menjadi tidak berharga," katanya.
Audi juga merupakan brand mobil yang paling laris dari grup Volkswagen.
Robyn Richardson membeli mobil diesel Audi dan meyakini kalau kendaraan itu akan lebih baik untuk lingkungan.
"Saya membeli mobil Audi ini karena pertimbangan ramah lingkungan meski menggunakan diesel, dan karena saya percaya dengan perusahaan VW maka saya memilih membeli mobil audi diesel ketimbang mobil hybrid,"
Perusahaan induk Volkswagen induk perusahaan telah menyiapkan dana hampir $ 10 miliar untuk menutupi dampak dari skandal ini, diantaranya untuk menyenangkan Konsumen VW di Amerika Serikat dengan memberikan kartu hadiah.Grup Volkswagen di Amerika mengatakan 20.000 pemilik mobil VW diesel yang telah melanggar standar emisi AS akan menerima kartu voucher senilai $500 dan ditambah dana $500 untuk membantu membayar perbaikan kendaraan. Volkswagen Amerika mengatakan pemberian kartu voucher hadiah itu tidak akan mencegah para pemilik kendaraan untuk mengajukan gugatan hukum class action. Volkswagen Group Australia belum bersedia menanggapi permintaan ABC untuk memberikan komentar mengenai gugatan class action ini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Tolak Penjualan Peternakan Terluas di Australia