9.007 Siswa Dapat Buku Tabungan Indonesia Pintar

Kamis, 28 September 2017 – 18:32 WIB
Siswa SMP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kemendikbud ikut hadir untuk memantau pembagian buku tabungan Percepatan Program Indonesia Pintar (PIP) di Surabaya kemarin.

Kepala Subdirektorat Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMP Kemendikbud Khamim menyatakan, percepatan penyaluran PIP dilakukan melalui aktivasi buku tabungan Simpanan Pelajar (SimPel).

BACA JUGA: Pengamat Pendidikan: Sekolah Swasta Lebih Pentingkan Gedung

Secara nasional, ada 4,3 juta siswa di seluruh Indonesia yang memperoleh akses PIP. Di jenjang SMP, terdapat 12 juta siswa atau sekitar 30 persen.

Khamim menyebutkan, perluasan akses pendidikan memang terus dilangsungkan.

BACA JUGA: MUI Heran Siswa SMP Dilarang Nonton Film G30S/PKI

Termasuk bagi siswa usia SMP, yakni 13-15 tahun. ''Yang berhak (menerima) hukumnya wajib. Dari yang menerima kartu keluarga sejahtera,'' tuturnya di Aula SMP Negeri 1.

Pemerintah, kata Khamim, memastikan bahwa anak-anak bangsa wajib menerima pendidikan.

BACA JUGA: Siap-siap, Redistribusi Guru Dipastikan Tahun Depan

Itu sekaligus menggaransi agar anak-anak tidak putus sekolah.

Selain PIP, pemerintah memberikan dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Di Surabaya, ada 19.381 siswa SMP negeri dan swasta yang akan mendapatkan buku tabungan.

Yang sudah menerimanya tercatat 9.007 siswa atau sekitar 46 persen. Jumlah itu terus bertambah. Sebab, kemarin saja ada 533 siswa yang penyalurannya dipercepat. ''Datanya terus naik,'' tuturnya.

Pihak bank penyalur membagikan buku tabungan dan formulir aplikasi percepatan PIP kepada siswa.

Jika aktivasi sudah dilakukan, buku tabungan harus disimpan baik-baik. Dana bisa segera dicairkan melalui bank penyalur.

Jadwal pencairan sudah diatur sedemikian rupa. Dengan demikian, prosesnya lebih tertib.

''Digunakan seefisien mungkin. Tidak boleh untuk beli pulsa. Bisa untuk beli pensil, buku, dan keperluan sekolah,'' paparnya.

Penyaluran buku tabungan, tambah Khamim, bisa berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi.

''Dijamin sampai lulus SMA/SMK,'' ucapnya. Menurut dia, langkah itu bertujuan mendukung dan mewujudkan generasi emas Indonesia.

Kemarin Silvia Charisma Putri menjadi salah satu siswa yang mendapatkan buku tabungan SimPel. Siswa inklusi kelas VIII dari SMPN 4 itu menerima formulir aplikasi buku tabungan dari Khamim secara simbolis.

Koordinator PIP SMPN 4 Ari Andriani mengatakan, lebih dari 100 siswa terdaftar sebagai peserta PIP.

Ada juga siswa yang sudah lulus, tetapi tercantum dalam daftar penerima PIP.

Siswa lainnya, Ervina Aprilia, juga senang mendapatkan buku tabungan itu. Rencananya, dana Rp 750 ribu per tahun yang akan dicairkan tersebut digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah.

''Ini yang pertama. Selama ini kalau beli-beli dari orang tua,'' tuturnya.

Total ada sembilan SMP negeri dan swasta yang menerima percepatan PIP dari bank penyalur cabang Genteng Kali tersebut.

Sementara itu, pembagian buku tabungan PIP juga berlangsung di SMP Taman Pelajar.

Terbagi dalam tiga gelombang, ada 15 sekolah yang mendapat jadwal pengambilan.

Seluruh sekolah di kawasan Sukomanunggal itu mengirim para muridnya untuk mengambil buku tabungan. Bahkan, para kepala sekolah turut mengantar mereka.

Pengambilan dilakukan secara bergilir tiap sekolah. Para siswa berkumpul di Aula SMP Taman Pelajar untuk dipanggil satu per satu.

Setelah dipanggil petugas bank, para siswa menerima buku tabungan dan formulir nasabah.(puj/kik/c15/git/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jateng dan Jatim, Lawan Berat Peserta FLS2N


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler