909 Aparat TNI-Polri Masih Disiagakan di PT GNI Morowali Utara

Minggu, 22 Januari 2023 – 11:25 WIB
Ilustrasi - Sejumlah aparat menjaga keamanan di kawasan PT GNI pascabentrok, Selasa (17/1/2023). ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng

jpnn.com - PALU - Sebanyak 909 aparat TNI dan Polri hingga kini masih disiagakan untuk mengamanakn kawasan industri PT GNI atau Gunbuster Nickel Industry di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kapolres Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto mengatakan bahwa Satuan Brimob Polda Gorontalo bahkan mengirim 200 personel satuan setingkat kompi untuk ikut membantu pengamanan sebagai bentuk sinergi. "Bahkan, Satuan Brimob Polda

BACA JUGA: Mengamankan Perairan Indonesia Timur dan Tengah, TNI AL Gelar Operasi Banda Yudha Jaya 23

Perwira menengah Polri itu menambakan bahwa hingga kini situasi di kawasan PT GNI makin kondusif. Menurutnya, kegiatan operasional perusahaan sudah berjalan normal.  

"Kami berterima kasih kepada Polda Sulteng, jajaran Brimob, dan Polda Gorontalo yang sudah mendukung langkah ini untuk menciptakan situasi kondusif," katanya dihubungi dari Palu, Minggu (22/1).

BACA JUGA: Gandeng PT Telkom, HIPWI FKPPI Dorong Literasi Digital UMKM Keluarga Besar TNI-Polri

Menurut laporan Polda Sulteng, pengamanan di kawasan industri pertambangan nikel tersebut tersebar di sejumlah titik sentral, yakni pintu masuk perusahaan, pondok karyawan tenaga kerja asing (TKA), Kantor PT GNI, dan mendirikan sejumlah pos yang dinilai rawan.

Kepolisian mengajak warga menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang sejuk agar citra daerah makin positif. Untuk itu, masyarakat harus bijak menerima informasi di media sosial agar tidak terpengaruh isu-isu hoaks. 

BACA JUGA: Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 3 Tersangka Terorisme di Jakarta dan Banten

"Mari kita saling mendukung untuk kebaikan daerah ini. Masyarakat harus mengambil peran menciptakan suasana kamtibmas yang kondusif di mana pun berada. Mari kita bersama-sama membangun suasana yang teduh agar daerah ini semakin berkembang ke depan," kata AKBP Imam Wijayanto. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler