jpnn.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menargetkan pemberian vaksin keempat atau booster kedua kepada 92 ribu tenaga kesehatan di Jakarta.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan angka tersebut didapat dari jumlah tenaga kesehatan yang menerima vaksin lengkap sebelumnya.
BACA JUGA: Dukung Dosis Keempat Vaksin Covid-19, Puan: Cakupan Booster Pertama Juga Harus Ditingkatkan
“Itu jumlahnya di DKI Jakarta ada sekitar 92 ribu orang yang pernah booster pertama, nanti setelah enam bulan dia sudah bisa menerima booster kedua,” ucap Dwi saat dihubungi, Jumat (5/8).
Untuk vaksin booster pertama sudah diberikan kepada 54 persen dari 92 ribu tenaga kesehatan.
BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 Booster Dosis Kedua bagi SDM Nakes, IDI: Kami Menyambut Baik
Tahapan pemberian vaksin booster kedua tergolong cukup mudah.
Sebab, tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas maupun rumah sakit akan langsung memperoleh dari tempat mereka bekerja.
BACA JUGA: Instruksi PT LIB Soal Wajib Vaksin Booster Disambut Baik Suporter PSM
“Itu mereka tinggal meminta vaksin ke puskesmas setempat, sesuai dengan jumlah karyawan yang akan diberikan vaksin booster, dan mereka memberikan pelayanan sendiri,” kata dia.
Sementara itu, untuk tenaga kesehatan lain akan mendapatkan e-ticket vaksin booster kedua.
E-ticket tersebut bisa untuk memperoleh vaksin di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
Kata kuncinya adalah e-ticket booster kedua atau menunjukkan bahwa seseorang berhak untuk mendapat booster kedua.
Dwi menjelaskan jenis vaksin yang diperoleh saat booster tahap kedua sama dengan yang pertama.
“Jadi, kalau booster pertamanya Moderna, booster keduanya juga, kalau booster pertamanya Pfizer, booster keduanya Pfizer, begitu," pungkas Dwi. (mcr4/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi