JAKARTA - Hasil evaluasi malam perayaan HUT DKI ke-486 menunjukkan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang tidak tertib. Mereka diketahui berjualan sembarangan dan tidak menjaga kebersihan di kawasan Monas dan Jalan MH Thamrin.
"Kita temukan hampir 95 persen PKL itu tidak bertanggung jawab atas buang sampah," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T.Purnama kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/6).
Wagub yang biasa disapa Ahok ini menjelaskan, pihaknya telah membagikan kantong plastik kepada para PKL untuk wadah sampah. Selain itu jumlah tempat sampah di lokasi acara HUT Jakarta yang digelar Sabtu (22/6) lalu juga telah ditambah.
Oleh karenanya, Ahok menilai para PKL tidak menghargai kesempatan dan fasilitas yang diberikan Pemprov DKI. Apalagi kebanyakan dari mereka merupakan warga pendatang.
"Kalau kamu dari luar, sudah dari luar, datang nggak mau buang sampah lagi. Ini namanya kurang ajar. Nah itu kita mesti lebih tegas," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
Lebih lanjut Ahok mengatakan bahwa Pemprov DKI ingin melibatkan PKL dalam setiap hajatan besar yang digelarnya. Untuk itu di masa mendatang Pemprov DKI akan melakukan seleksi PKL agar masalah sampah tidak terulang lagi.
"Supaya tidak bisa sembarangan orang masuk jualan. Nantikan acara seperti ini terus menerus, apalagi Monas juga mau dijadikan pusat seperti itu. Nanti akan terseleksi ini PKL mana yang baik, PKL mana yang tidak," tandasnya. (dil/jpnn)
"Kita temukan hampir 95 persen PKL itu tidak bertanggung jawab atas buang sampah," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T.Purnama kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/6).
Wagub yang biasa disapa Ahok ini menjelaskan, pihaknya telah membagikan kantong plastik kepada para PKL untuk wadah sampah. Selain itu jumlah tempat sampah di lokasi acara HUT Jakarta yang digelar Sabtu (22/6) lalu juga telah ditambah.
Oleh karenanya, Ahok menilai para PKL tidak menghargai kesempatan dan fasilitas yang diberikan Pemprov DKI. Apalagi kebanyakan dari mereka merupakan warga pendatang.
"Kalau kamu dari luar, sudah dari luar, datang nggak mau buang sampah lagi. Ini namanya kurang ajar. Nah itu kita mesti lebih tegas," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
Lebih lanjut Ahok mengatakan bahwa Pemprov DKI ingin melibatkan PKL dalam setiap hajatan besar yang digelarnya. Untuk itu di masa mendatang Pemprov DKI akan melakukan seleksi PKL agar masalah sampah tidak terulang lagi.
"Supaya tidak bisa sembarangan orang masuk jualan. Nantikan acara seperti ini terus menerus, apalagi Monas juga mau dijadikan pusat seperti itu. Nanti akan terseleksi ini PKL mana yang baik, PKL mana yang tidak," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Diminta Revisi Pengambilalihan PPD
Redaktur : Tim Redaksi