jpnn.com - VIRUS flu burung kembali menggila di Tiongkok. Bahkan, dalam tiga bulan terakhir, hampir 100 orang dinyatakan meninggal dunia karena terjangkit virus flu burung H7N9.
"Di bulan Maret ada 24 orang meninggal akibat penyakit tersebut," ujar keterangan keterangan tertulis Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Nasional dalam data bulanan penyakit menular seperti dilansir AFP. Nah, jumlah korban di bulan Maret itu memang menurun dibanding Februari. Yakni 41 orang meninggal. Sedangkan di bulan Februari ada 31 orang yang meregang nyawa.
BACA JUGA: Pengacara: Pelajar Penusuk 22 Orang Bukan Anak yang Aneh
Nah, jika ditotal, kematian selama tiga bulan itu mencapai 96 orang.
Pada tahun lalu, Tiongkok mencatat ada 46 korban meninggal dan 144 kasus selama wabah virus H7N9. Tentu saja jumlah itu jauh lebih sedikit jika dibandinkan dengan yang terjadi tahun ini.
BACA JUGA: Lukisan Rp 52 Miliar Tak Sengaja Dibuang ke Tempat Sampah
Virus H7N9 memicu kekhawatiran bahwa penyakit bisa bermutasi menjadi sangat mudah dan menular dari manusia ke manusia. Tentu saja itu akan memicu pandemik global.
Namun para pejabat Tiongkok dan Organisasi Kesehatann Dunia (World Health Organization atau WHO) mengatakan tidak terdapat bukti lebih lanjut terkait penularan antar manusia, meskipun beberapa kasus penularan sporadis terjadi antar kerabat keluarga. (mas/jpnn)
BACA JUGA: Inilah 3 Tokoh Dunia Dilempari Sepatu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lawan Putusan Pengadilan, Turki Tetap Blokir Youtube
Redaktur : Tim Redaksi