jpnn.com - JAKARTA - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal (Pol) Sutarman mengajak seluruh gubernur ikut mengawasi gerak-gerik kelompok-kelompok tertentu yang diduga mendukung gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Menurutnya, merujuk pada data intelijen Polri ternyata saat ini terdapat 97 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diketahui telah bergabung menjadi anggota ISIS dan ikut bertempur di Suriah.
“Kami mohon para gubernur bekerjasama dengan Polri ikut membendung gerakan yang berkiblat ke ISIS ini. Mereka aktif merekrut anak-anak muda,” kata Sutarman dalam Rapat Koordinasi Nasional Kabinet Kerja dalam rangka Sinergitas Kinerja Pemerintah Pusat dan Daerah, di Kemendagri, Jakarta, Selasa (4/11).
BACA JUGA: Anggap Wajar Jokowi Gunakan KPK untuk Coreti Calon Menteri
Menurut Sutarman, informasi yang diperoleh kepolisian menunjukkan baru 10 dari 97 WNI itu telah kembali ke Indonesia. Karenanya, perlu ada kesamaan gerak langkah antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan kepolisian guna membendung gerakan radikalisme yang bisa berubah menjadi terorisme.
Termasuk juga upaya untuk mencari akar permasalahan yang menimbulkan orang-orang tertarik untuk bergabung dengan gerakan radikal tersebut.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Bamsoet Sebut Jokowi Harusnya Masuk Kategori Kuning versi KPK
BACA JUGA: Dalami Kasus Wawan, Penyidik Kejaksaan Periksa Tahanan KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... KMP Ajak KIH Bersatu Lawan Wartawan di Parlemen
Redaktur : Tim Redaksi