BACA JUGA: Heboh, Foto Bupati dengan Wanita Seksi
Artinya, Data Dinas Kesehatan Lampung Utara pada tahun 2009 itu menunjukkan 0,15 persen penduduk menderita penyakit tersebutKabid Pencegahan, Pemberantasan Penyakit, dan Penyehatan Lingkungan Diskes Lampura, Djoko Trimoyo mengatakan pemerintah berupaya keras untuk menekan penyebaran penyakit tersebut
BACA JUGA: SIAK Online Terkendala Software
Karena itu, jika warga mengalami sakit dengan gejala-gejala penyakit TB Paru diminta segera memeriksakan diri ke puskesmas tersebut"Gejala awal TB paru adalah batuk lebih dari dua pekan
BACA JUGA: Pengusaha Warnet Keluhkan Byar Pet
berkeringat pada malam hari saat tidur, nafsu makan menurun sehingga menjadi kurusJika warga segera memeriksakan diri, maka semakin dini terdeteksi maka semakin cepat proses penyembuhannyaApalagi program TB Paru ini pengobatannya digratiskan selama 6 bulan," kata Djoko Trimoyo.Ditambahkan, TB paru bukan penyakit turunanPenyakit yang bisa disembuhkan jika penderita disiplin berobat secara teratur"Pasien harus berobat teratur dalam jangka waktu yang cukup lama bergantung waktu menjalani penangangan yang direkomendasikan medisLalu, penderita juga harus disiplin berobat minimal enam bulanSebab, warga yang ingin berobat juga sudah diberikan layanan gratis melalui jaminan kesehatan daerah (jamkesda)," pungkas Djoko.
Sekadar informasi, Indonesia menempati jumlah penderita TB Paru terbanyak ketiga di dunia setelah India dan ChinaBerdasarkan Data Depkes, angka insiden (kasus baru) mencapai 107 per 100 ribu pendudukBesarnya angka penderita TB Paru ini, karena faktor jumlah penduduk yang cukup besar, selain itu juga karena prevalence rate (kasus penderita lama yang baru ditemukan) juga lumayan besar, yakni 160 per 100 ribu penduduk.(put/tru/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Copot Ketua DPRD NTB
Redaktur : Tim Redaksi