Aa Gym Bertanya kepada Erick Thohir, Benarkah Menteri BUMN Posisi Basah? Simak Jawabannya

Rabu, 13 Mei 2020 – 08:33 WIB
Bincang Ramadan virtual Aa Gym dan Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dai kondang KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym mengajukan pertanyaan menggelitik kepada Menteri BUMN Erick Thohir dalam Bincang Ramadan virtual, Rabu (13/5).

Erick ditanya, apakah benar menteri BUMN itu posisi basah.

BACA JUGA: Tantowi Yahya Cerita, Aa Gym: Aduh, Air Mata Saya Mau Meleleh

"Pak Erick, maaf nih, Aa mau tanya, benar enggak sih menteri BUMN itu lahan subur atau kata orang tempat basah," ujar Aa Gym.

Yang ditanya hanya senyum-senyum. Namun, secara tegas dia membantah.

BACA JUGA: Aa Gym Mengomentari Kelakuan Ferdian Paleka, Begini Kalimatnya

"Kalau ditanya subur atau tidak tergantung misi orang. Kalau saya lihat itu bukan posisi subur, semua tergantung akhlak masing-masing orang," ucapnya.

Erick mengaku selalu ingat kata-kata Aa Gym soal akhlak.

BACA JUGA: Mulan Jameela Khawatir Ahmad Dhani Masuk Penjara Lagi

Bahwa jabatan itu hanya titipan dan sifatnya sementara.

"Jujur saja Aa, waktu saya masuk ke Kementerian BUMN posisinya sangat berat. Ada 142 perusahaan dengan 800 anak perusahaan yang harus diurus. Makanya saya mencoba mengubah sistem di dalamnya dengan menempatkan orang-orang terbaik dan insyaallah akhlaknya baik," bebernya.

Erick mengaku bersyukur, tindakannya untuk membenahi BUMN mendapat dukungan dari banyak pihak.

Dia menegaskan, tidak mencari keuntungan dari kebijakan yang diambil.

"Ratusan perusahaan BUMN ini harus dikelola dengan baik agar menguntungkan negara. Kalau saya tujuan utamanya itu, apalagi saya selalu ingat apa yang Aa bilang, akhlak itu pondasi utama, baru setelah itu bicara teknik berusaha," tuturnya.

Jawaban Erick ini membuat Aa Gym lega. Dia senang Erick masih memegang teguh masalah akhlak.

"Akhlak itu paling utama, aturan bisa dikadalin. Pak Erick sepakat kan kalau krisis terbesar di negara ini adalah akhlak," kata Aa Gym yang dibenarkan Erick. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler