Gunung setinggi 3.329 meter yang terletak di timur Pulau Sisilia, selatan Italia, tersebut menunjukkan aktivitas yang aktif secara konstan. Letusan Etna itu merupakan rangkaian erupsi paroksismal yang mulai sejak 19 Februari lalu.
Erupsi Etna belum berhenti. Sabtu (2/3) lava pijar menyembur dari kawahnya yang lain, Bocca Nuova. Meski menimbulkan gumpalan abu vulkanik yang luar biasa, letusan Etna dianggap belum sampai membahayakan. Penerbangan dari dan ke Bandara Catania-Fontanarossa atau Bandara Vincenzo Bellini di Catania, kota terbesar kedua di Sisilia, belum terpengaruh.
Aktivitas vulkanik Etna ternyata juga bisa dipantau dari luar angkasa. Astronot Chris Hadfield, yang ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station atau ISS), berhasil mengabadikannya dalam foto saat Etna meletus dan menyemburkan abu vulkanik pada Kamis pagi lalu (28/2).
Bersama rekan-rekannya yang ada di ISS, astronot asal Kanada itu kemudian mengirimkan hasil jepretan mereka atas bumi ketika melintas di atas Etna tepat saat gunung berapi tersebut menyemburkan abu dan uap. Foto-foto itu dikirim lewat Twitter.
Sebagai gunung api aktif tertinggi di dunia, Etna memiliki empat kawah di pucaknya. Yakni, Bocca Nuova dan Voragine di bagian tengah; serta kawah Northeast, dan yang terbaru Southeast. (Skynews/livescience.com/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Godfather Sungai Mekong Disuntik Mati
Redaktur : Tim Redaksi