jpnn.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengabaikan protes publik soal penebangan pohon-pohon di sepanjang Jalan Cikini Raya beberapa waktu lalu. Terbukti, anak buah Gubernur Anies Baswedan berencana melakukan hal yang sama terhadap pohon-pohon di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan ANTARA sore tadi, Jumat (8/11), beberapa pohon dipasangi spanduk berwarna kuning dengan tulisan: Pohon ini akan direvitalisasi/ diremajakan (posisi terkena lajur ubin disabilitas, merusak saluran, dll. Pohon-pohon itu terletak di sepanjang jalur trotoar Jalan Kramat Raya menuju ke arah Cempaka Sari.
BACA JUGA: Tebang Pohon di Trotoar Cikini, Anak Buah Anies Dinilai Melanggar Undang-Undang
Sedangkan di arah sebaliknya dari Jalan Kramat Raya menuju ke arah Jalan Stasiun Senen terdapat spanduk berwarna putih dengan tulisan yang lebih rinci mengenai rencana penebangan pohon.
"Pemberitahuan, pohon ini akan ditebang karena: 1. Batang Keropos, 2. Kemiringan batang pohon lebih dari 45 derajat, 3. Kerusakan akar dan keterbatasan lahan akar, 4. Percabangan pohon yang mudah patah." demikian tulisan yang tertera dalam spanduk yang berasal dari Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta.
BACA JUGA: KLHK Siapkan Bibit Pohon Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Spanduk-spanduk kecil berwarna kuning dan putih itu terpasang di beberapa pohon yang tinggi lebih dari 10 meter, memiliki batang yang tebal dan banyak cabang.
"Saya lihat itu orang pakai baju dinas bawa alat ngecek, kayak lagi di'scan' gitu pohonnya sama dia orang," kata Sutrisna, salah satu warga yang melihat proses penempelan spanduk-spanduk itu.
BACA JUGA: Pelajar Terluka Akibat Pohon Tumbang
Penebangan pohon telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta sejak awal Oktober 2019 dimulai dari kawasan Cikini. Kali ini revitalisasi dan penebangan dilakukan di kawasan Kegiatan Strategis Daerah (KSD) lainnya, yaitu di Jalan Kramat Raya.
"Penebangan tersebut dilakukan sebagai upaya Dinas Kehutanan dengan jajaran Suku Dinas Kehutanan di bawahnya untuk peremajaan pohon pelindung menggantikan pohon pelindung yang sebelumnya," kata Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati di Jakarta, Senin (4/11). (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil