Abaikan Penderitaan Muslim Uighur, MBS Dukung Program Deradikalisasi Tiongkok

Minggu, 24 Februari 2019 – 13:18 WIB
TEMAN BARU: Pangeran MBS berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Foto: Xinhua via AP

jpnn.com, BEIJING - Saat umat Islam di berbagai penjuru dunia mengecam perlakuan Tiongkok terhadap etnis Uighur di Xinjiang, Pangeran Muhammad bin Salman alias MBS justru bersikap sebaliknya. Dia justru mengisyaratkan mendukung kebijakan tersebut.

BACA JUGA: Tuntut Uighur Merdeka, Alumni 212 Sambangi Kedubes Tiongkok

BACA JUGA: Alasan Pangeran MBS Pilih Tiongkok ketimbang Indonesia dan Malaysia

Hal itu disampaikan sang putra mahkota dalam pertemuan dengan Presiden Xi Jinping di Beijing, Jumat (22/2). MBS mengatakan bahwa Arab Saudi menghormati dan mendukung program deradikalisasi Negeri Tirai Bambu.

"Tiongkok berhak mengambil langkah anti-terorisme dan deradikalisasi demi menjaga keamanan nasional," ujar MBS menjawab ajakan Presiden Xi untuk memperkuat kerja sama penanggulangan teror dan penyebaran paham ekstrem.

BACA JUGA: Salman Tidak Mampir

"Saudi Arabia menghormati dan mendukung hal itu dan bersedia memperkuat kerja sama dengan Tiongkok," tambah dia seperti dilansir CCTV.

BACA JUGA: Alasan Pangeran MBS Pilih Tiongkok ketimbang Indonesia dan Malaysia

BACA JUGA: Lima Hari Lagi

Putra Raja Salman itu memang tidak spesifik bicara mengenai penahanan muslim Uighur. Dia bahkan sama sekali tidak menyinggung kelompok minoritas muslim terbesar kedua Tiongkok tersebut. Namun, pernyataanya jelas klop dengan klaim Tiongkok bahwa muslim Uighur tidak ditahan, melainkan mendapat pelatihan di kamp deradikalisasi.

Kepada Presiden Xi, MBS juga menegaskan bahwa hubungan Arab Saudi dengan Tiongkok bebas dari masalah. Tidak lupa dia menyampaikan komitmen Saudi untuk menaruh investasi senilai USD 10 miliar (Rp 140 triliun) di Tiongkok. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Haji Imigrasi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler