Abbott Sebut Jokowi Hati-Hati soal Eksekusi Bali Nine

Kamis, 26 Februari 2015 – 07:17 WIB
Perdana Menteri Australia Tony Abbott dan Presiden RI Joko Widodo. Foto: The Australian

jpnn.com - SYDNEY - Perdana Menteri Australia Tony Abbott tadi malam (25/2) melakukan pembicaraan via telepon dengan Presiden Joko Widodo. Pembicaraan antara kedua kepala negara itu terkait dengan nasib dua warga negara (WN) Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang akan dieksekusi di Pulau Nusakambangan karena menjadi terpidana mati perkara narkoba.

Seperti diberitakan Sydney Morning Herald, Kamis (26/2), dalam pembicaraan jarak jauh itu Jokowi -panggilan been Joko Widodo- secara hati-hati memertimbangkan posisi Indonesia terhadap dua WN Australia yang dikenal dengan julukan Duo Bali Nine itu.

BACA JUGA: Ha ha ha... Ada Unta Tertawa, Ini Dia Penampakannya

Abbott dalam dalam pembicaraan per telepon itu memohon ke Jokowi agar Duo Bali Nine diampuni. Dengan demikian, Chan dan Sukumaran yang permohonan grasinya telah ditolak bisa terbebas dari hukuman mati.

Abbott mengaku mendapat sinyal positif dari pembicaraan dengan Jokowi. “Presiden (Jokowi, red) sangat memahami posisi kita dan saya pikir dia sangat hati-hati tentang posisi Indonesia,” katanya kepada wartawan di Canberra.    

BACA JUGA: Demi Karir Suami, Wan Azizah Menghadap Raja

Abbot mengatakan, dirinya tak mau membangkitkan harapan yang mungkin saja sirna. Namun, dia tetap menyebut Jokowi sebagai teman.(ara/jpnn)

BACA JUGA: Wow...Penyewaan Pacar Jadi Ladang Bisnis Menggiurkan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang Kembali Pancing Kemarahan Rakyat Korea


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler