Abdee Slank jadi Komisaris Telkom, Bukhori: Sudah Tentu ini Bagi-bagi Kekuasaan Politik

Senin, 31 Mei 2021 – 14:02 WIB
Abdee Slank. Foto: Instagram/abdeenagara

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf menilai penunjukan Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank sebagai komisaris independen PT Telkom Indonesia, merugikan perusahan pelat merah tersebut.

"Jika Telkom dirugikan, negara juga dirugikan," kata Bukhori saat dihubungi, Senin (31/5).

BACA JUGA: Kondisi Nikita Mirzani Sempat Drop, Dua Seterunya Nyinyir Begini

Legislator Komisi VIII itu mengatakan penunjukan Abdee Negara tidak didasari pada kompetensi seperti janji Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Penunjukan itu, kata dia, hanya politik balas jasa terhadap para pendukung eks wali kota Solo itu ketika memenangi Pilpres 2019.

BACA JUGA: Begini Tanggapan Istana Soal Pengangkatan Abdee Slank jadi Komisaris Telkom

"Sudah barang tentu ini merupakan bagi-bagi kekuasan politik balas jasa, dan itu tidak sesuai dengan janji jokowi sendiri penempatan orang-orang yang selama ini dianggap berjasa dalam pemenangan Jokowi 2019," ungkap Bukhori.

Terpisah, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan menyayangkan adanya tuduhan jabatan komisaris PT Telkom diberikan kepada Abdee Negara Nurdin sebagai timbal balik atas bantuan pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah itu saat Pilpres 2019.

BACA JUGA: Usai Cabut Gigi Jangan Langsung Merokok, Bahaya Banget!

Ade tidak sepakat jabatan itu diberikan semata-mata karena pria berambut gondrong itu sebagai sukarelawan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

"Abdee sebagai seniman dan musisi merupakan sosok yang visioner dan pekerja keras, khususnya dalam menghadapi era disrupsi digital di masa modern seperti ini saat ini," kata Ade kepada JPNN.com, Minggu (30/5).

Menurut Ade, Abdee Negara merupakan sosok visioner dan kreatif yang memang sangat dibutuhkan oleh PT Telkom Indonesia dalam menghadapi tantangan bisnis di masa modern dan era digital seperti saat ini.(ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler