BACA JUGA: Urus Kompensasi, Utusan Guru Agama se-NTB Datang ke Jakarta
"Saya menilai KPK terlalu tertutup
Firman juga mendesak komisi untuk membeber kepada siapa saja aliran dana dalam dugaan korupsi itu
BACA JUGA: Muchdi Pr Kumpulkan Satgas Gerindra di Senayan
"Lihat saja faktanya sekarang soal duit-duit itu juga belum clear hingga sekarang," terangnya.Menurut advokat yang juga menangani kasus pengadaan mobil pemadam kebakaran yang melibatkan bekas Dirjen Otonomi Daerah Oentarto Sindung Mawardi itu, kekuasaan Abdul Hadi dalam skandal itu amat kecil
"Lihat saja posisinya dalam panitia anggaran
BACA JUGA: Mega Disarankan Temui SBY
Bisa diketahui tanggung jawabnya hanya sebatas apaBukan penentu," ungkapnyaSelama ini, Hadi hanya menjadi anggota panitia anggaran di DPR.Menurut dia, kasus Abdul Hadi tersebut sudah telanjur menjadi konsumsi publik"Masyarakat juga sudah tahu bagaiamana kasus ituTidak ada yang perlu ditutupi lagi," ungkapnya.
Firman menegaskan usai lanjutan pemeriksaan Abdul Hadi hari ini, pihaknya akan menjelaskan seperti apa keterlibatan Abdul Hadi dalam kasus itu.
Soal penjelasan dana yang diterima Abdul Hadi itu sebenarnya bakal diungkap kuasa hukum Hadi yang lain, Haeri ParaniBelakangan, Haeri tak mau mengungkapkan tanpa sebab yang jelas
Sejauh ini, KPK memang tak banyak membeber siapa saja yang terlibatSaat kasus itu baru saja terungkap ke publik, KPK memang menyebut adanya dugaan uang senilai Rp 1 miliar yang diterima Wakil Ketua Panitia Anggaran Jhony Allen MarbunBelakangan, Jhony membantah semua tudingan itu
Soal misteri dana itu, pernah juga terungkap dari Erman Umar, kuasa hukum pengusaha Hontjo KurniawanDia menyebutkan bahwa dana tersebut adalah bantuan kampanye
Soal keterlibatan pihak lain itu hanya terdengar beberapa hari sejak kasus itu terungkapWakil Ketua KPK Chandra Hamzah mengungkapkan bahwa akan menelusuri siapa saja yang terlibat"Kami akan kaji semua informasi yang masuk," kata Chandra kala ituNamun, penjelasan perkembangan penanganan kasus itu hingga kini juga masih kabur
Seperti diberitakan, KPK meringkus legislator Abdul Hadi Djamal (02/03) laluDia megaku menerima uang senilai USD 90 ribu dan Rp 54,5 juta yang diduga dari pengusaha Hontjo Kurniawan, komisaris PT Kurniadjaja WirabhaktiSebelumnya, 27 Februari lalu juga telah ada penyerahan Rp 1 miliar yang belakangan diduga mengalir ke kantung Jhony Allen Marbun, wakil Ketua Panitia AnggaranNamun, Jhony membantah keras semua tudingan itu(git)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorodjatun: Pemerintah Gagal Jangan Dipilih Lagi
Redaktur : Tim Redaksi