jpnn.com, SAMARINDA - Kesedihan tengah menghampiri bek Borneo FC Samarinda, Abdul Rahman.
Ayahnya, Achmad Palatai tutup usia dua hari lalu.
BACA JUGA: SFC Jorjoran Beli Pemain, Pelatih Borneo FC Bilang Begini
"Sebagai anak, saya sangat kehilangan. Karena kami cukup punya kedekatan yang erat. Tapi saya harus ikhlaskan karena Allah lebih sayang sama bapak," tuturnya.
Sebelum sang ayah tutup usia, Rahman sering pulang ke rumah saat mendapat jatah libur musim ini. Dia mengantar langsung ke rumah sakit untuk berobat.
BACA JUGA: Sambut Pramusim, Tim Pesut Etam Belah Kekuatan
"Umur bapak memang sudah tua, jadi kondisinya memang kurang sehat. Saya sering temani periksa ke dokter belakangan ini,” ujar eks Persiba Balikpapan ini.
Kepergian almarhum ayah Rahman merupakan klimaks dari sakit yang diderita beberapa tahun terakhir. Dia pun lega karena ayahnya tak perlu lagi menahan sakit yang selama ini menggerogoti masa tua.
BACA JUGA: Bek Tangguh Persela Resmi Gabung Borneo FC Musim Depan
Menjadi pesepakbola profesional seperti sekarang, ditegaskan Rahman, tak lepas dari peran ayahnya. Sejak kecil, dia diajarkan untuk mandiri dan wajib mengejar mimpi sampai batas kemampuan.
Restu dari ayahnya terbukti ampuh. Kini, Rahman dikenal sebagai salah satu pemain paling berbakat yang dimiliki Indonesia. Beberapa kali dia mendapat panggilan dari timnas.
"Alhamdulillah, doa orang tua memang yang terbaik. Tapi, bapak memang yang selalu dukung saya main bola," kenang Rahman.
Tiada lagi dukungan langsung dari ayahnya, Rahman berjanji, tetap memberikan yang terbaik untuk tim yang dibela. Terutama bersama Borneo FC yang baru saja memperpanjang kontraknya selama dua musim.
"Saya akan bawa semangat dari bapak di mana pun," pungkas pemain 26 tahun ini. (*/abi/is/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persija Jakarta dan Borneo FC Sepakat Tukar Pemain
Redaktur & Reporter : Budi