ABG Ciamis Disekap di Malaysia

Kamis, 09 Februari 2012 – 09:30 WIB

CIAMIS-- Perempuan muda yang diduga disekap di Malaysia, Fina Nurfadillah (19) adalah lulusan SMKN 1 Ciamis jurusan Perhotelan 2009. Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas SMKN 1 Ciamis Rudi Sajidin SPd mengatakan mantan anak didiknya itu memang hobi menyanyi sejak masih sekolah.  "Memang saya tahu, dia hobinya menyanyi sejak sekolah," paparnya saat ditemui di kampus SMKN 1 Ciamis, kemarin (8/2).

Dia pun mengaku kaget mengetahui mantan anak didiknya disekap di Malaysia. "Saya mendoakan semoga korban bisa kembali ke Indonesia dan orang tuanya bisa sabar menghadapi cobaan itu," mohon Rudi yang mengetahui Fina disekap dari koran.

Sebelumnya di edisi Rabu (8/2) Radar (Group JPNN) memuat tentang pelaporan Ana, ibunya Fina ke Polres Ciamis. Kepada polisi, mengaku anaknya disekap warga asing di Perumahan Kelang di tepi Sungai Kelang, Malaysia. Dia mengetahui Fina disekap dari pengakuan anak perempuannya itu dari telepon seluler.
 
Adapun tujuan kepergian Fina ke Malaysia, tadinya, kata Ana, anaknya itu akan menjadi penyanyi. Namun, Fina yang berangkat bersama temannya, Rika, Risma dan Yan, malah dijual bersama Rika dan Risma oleh Yan ke orang asing. Pengakuan Ana ke polisi, Yan, Risma dan Rika adalah orang Ciamis. Namun, yang mengajak ketiga perempuan muda itu meninggalkan Ciamis 23 Desember 2011 adalah Yan.

Usai beritanya muncul di Radar, kemarin (8/2) siang para aktivis perempuan Ciamis mendatangi Mapolres Ciamis. Mereka menyerap informasi seputar penyekapan Fina di Negeri Jiran.

Beberapa aktivis yang bertemu Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Ciamis, kemarin diantaranya Ketua LSM Binangkit Perlindungan Perempuan dan Anak Vera Fillinda dan Ketua Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Kabupaten Ciamis Hj Yusi Dewi Astuti --yang juga angota Komisi I DPRD Ciamis.

Usai bertemu Kasatreskrim, Vera mengaku akan ikut mengawal penuntasan kasus penyekapan Fina. "Mengenai (penyelesaian) kasus ini, kami akan koordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) pusat," papar Vera.

Ketua Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Kabupaten Ciamis Hj Yusi Dewi Astuti mengaku prihatin dengan dugaan penyekapan terhadap Fina. Dia pun meminta kepolisian bisa kerja ekstra menangani penyekapan perempuan muda asal Ciamis itu.

"Kami berharap warga Ciamis yang disekap di Malaysia itu bisa kembali dan berkumpul dengan orang tuanya," papar Yusi yang juga anggota Komisi I DPRD Ciamis ini.

Dia pun berjanji akan mengawal penyelesaian kasus penyekapan Fina di Malaysia. Malah, tak hanya itu, Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Kabupaten Ciamis juga akan mendampingi perempuan yang menjadi korban pelecehan, perkosaan dan penganiyaan.
"Untuk itu kami akan terus memantau semua permasalah mengenai perempuan dan anak di Kabupaten Ciamis," tandas Yusi.

Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Shohet SH mengenai kasus penyekapan Fina, secara pelaporan dan bukti-bukti SMS sudah diterimanya. Malah, Polres kata dia, sudah melaporkan kasus tersebut ke Polda Jabar. "Berharap setelah kasusnya dilimpah ke Polda (Jabar), warga Ciamis yang disekap di Malaysia bisa lolos ke-Indonesia," ujar Shohet, kemarin. (isr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Bekuk Anggota Sindikat Sabu Malaysia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler