jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy sangat menyesalkan insiden pembakaran di Lembaga Pemasyarakatan Jambi karena warga binaan menolak Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan razia.
Dia menegaskan, sikap seperti ini tidak dapat dibenarkan, karena semua warga binaan harus menghargai aturan main yang berlaku.
BACA JUGA: 4 Tahanan Lapas Jambi Kabur saat Kerusuhan Terjadi
Karenanya Aboe menyatakan sangat masuk akal bila dilakukan razia dalam lapas untuk menjaga ketertiban.
Warga binaan dalam lapas tidak berarti kebal hukum dan tidak bisa dirazia. "Yang di luar saja biasa di razia. Perlawanan seperti ini tidak bisa ditolerir," tegasnya, Jumat (3/3).
BACA JUGA: Mabes Polri Ungkap Motif Pembakaran Lapas Jambi
Dia menegaskan, seharusnya kepala lapas telah menyiapkan segala kemungkinan yang ada. Kalapas seharusnya bisa mengendalikan situasi sehingga tidak terjadi hal demikian.
"Saya sangat menyadari keterbatasan tenaga di lapas, karenanya kalapas dan sipir memang harus bisa mengelola manajemen konflik dalam lapas secara baik," ujarnya.
BACA JUGA: Menkumham: Petugas Lapas Jambi Mungkin Tertidur
Aboe mengatakan tidak bisa situasi dalam lapas dibiarkan tumbuh dan berkembang tanpa kendali.
"Mereka harus tumbuh dalam kendali aturan," katanya.
Aboe meminta direktur jenderal pemasyarakatan kementerian hukum dan hak asasi manusia (Ditjen Pas Kemenkumham) melakukan evaluasi agar sistem pengamanan dalam lapas semakin baik.
"Saya ingatkan juga kepada para kalapas lainnya, jangan mundur untuk memberantas narkoba di lapas," katanya.
Apa pun konsekuensinya, kata Aboe, yang dilakukan adalah dalam upaya memberantas narkoba di lapas. Karena selama ini lapas kerap dituding menjadi sarang narkoba.
"Karenanya saya dukung 100 persen setiap langkah kalapas dalam membersihkan institusinya," katanya.
Untuk warga binaan yang melarikan diri dan membuat kerusakan juga harus menadapatkan hukuman. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapas Jambi Rusuh, Tegang...Dor Dor Dor
Redaktur & Reporter : Boy