Abraham Bantah Ada Penyelidik Disuap

MNHS Dikembalikan Karena Terlibat Perselingkuhan

Rabu, 19 September 2012 – 23:23 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, membantah adanya penyuapan terhadap salah satu penyelidiknya berinisial MNHS. Menurut Abraham, MNHS dikembalikan ke Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bukan karena penyuapan.

Kepada wartawan di gedung DPR RI, Abraham mengatakan bahwa MNHS dikembalikan ke BPKP karena dugaan kasus perselingkuhan. "Yang bersangkutan telah dipulangkan terkait pelanggaran etik. Bukan masalah penyuapan, tapi melakukan hubungan seperti perselingkuhan," ujar Abraham di sela-sela rapat dengan Timwas Century DPR, Rabu (19/9).

Menurut pria asal Sulawesi Selatan itu, pejabat maupun pegawai di KPK dilarang melanggar etika. Karenanya di KPK, perselingkuhan bukanlah tindakan yang bisa ditolelir.

Namun menurut Abraham, KPK hanya bisa memberi sanksi dengan menggembalikan MNHS ke BPKP. Selanjutnya, sanksi atas MNHS diserahkan ke BPKP. "Kita sudah kembalikan dia (MNHS), meminta kepada institusinya karena kita sudah tidak berwenang lagi untuk segera diberikan hukuman," tegasnya.

Meski demikian Abraham tak menampik adanya kemungkinan MNHS menerima suap. Menurut Abraham, KPK tengah mendalami dugaan itu. "Itu (penyuapan) akan kita telusuri lagi. Tapi untuk sementara adalah perselingkuhan," pungkasnya.

Sebelumnya penasihat KPK, Abdullah Hehamahua mengungkap adanya suap ke MNHS. Menurut Abdullah yang juga Ketua Komisi Etik KPK, MNHS menerima suap menjelang lebaran lalu.

Diakuinya, MNHS memang sudah dikembalikan ke BPKP. Namun Abdullah memastikan MNHS tetap bakal dijerat. "Proses hukumnya tetap jalan," katanya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Pertanyakan 10 Jenderalnya yang Tak Lolos di KPK

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler