Abraham Belum Pegang Laporan Dipo Alam

Sabtu, 17 November 2012 – 00:01 WIB
JAKARTA - Sudah dua hari sejak Sekretaris Kabinet Dipo Alam melaporkan permainan anggaran di tiga kementerian ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu (14/11) lalu, ternyata isi laporannya belum sampai ke Ketua KPK Abraham Samad. Bahkan Abraham mengaku belum tahu tentang tiga kementerian yang dilaporkan Dipo.

Hal itu disampaikan Abraham melalui layanan pesan singkat, Jumat (16/11). Menurut Abraham, dirinya memang tidak ikut menerima Dipo saat menyerahkan laporan. "Saya nggak tahu karena saya tidak ada di kantor pada waktu itu (Dipo melapor, red)," tulis Abraham.

Sedangkan Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, laporan Dipo harus ditelaah terlebih dulu. Jika memang cukup bukti, lanjut Johan, maka laporan Dipo akan diteruskan ke bidang penindakan.

"Kalau cukup bukti akan ditindaklanjuti oleh bidang penindakan. Tapi saat ini laporan akan ditelaah dan diverifikasi terlebih dahulu," ujar Johan.

Terpisah, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menilai Dipo tidak mungkin melapor tanpa bukti kuat. Donal mengatakan, Dipo dengan posisinya sebagai pejabat tinggi jelas memiliki akses kepada bukti-bukti tentang permainan APBN di tiga kementerian yang dilaporkan itu. "Karena beliau (Dipo) kan Seskab,  akses kepada bukti tentu lebih kuat," ujar Donal.

Menurutnya, langkah Dipo itu patut diapresiasi. Bahkan Donal mendorong Menteri BUMN Dahlan Iskan juga mengikuti jejak Dipo dengan melaporkan anggota DPR yang diduga memerasan BUMN ke KPK. "Langkah Pak Dipo itu lebih konkret, apalagi membantu KPK dengan barang bukti," ucapnya.
 
Sebelumnya pada Rabu malam (14/11) lalu Dipo mendatangi KPK untuk melaporkan dugaan permainan APBN di tiga kementerian. Tiga kementerian yang dilaporkan itu adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Perdagangan. (ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Strategi Tukar Kepala Justru Menyuburkan Narkotika

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler