jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad berharap Wakil Presiden Boediono membuka semua fakta soal kasus Century dalam persidangan Budi Mulya pada Jumat, (9/5). Apalagi Boediono adalah bekas gubernur Bank Indonesia.
Dalam jabatannya itu, kata Abraham, Boediono termasuk yang berwenang ketika pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek dan menetapkan bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
BACA JUGA: Marzuki Minta Pelaku Sodomi tak Disembunyikan Wajahnya
"Kami harap agar yang bersangkutan dapat memberikan keterangkan yang sebenar-benarnya," kata Abraham Samad di kantornya, Kamis (8/5) malam.
Menurut Abraham, pemanggilan Boediono sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi merupakan agenda KPK membongkar dugaan keterlibatan pelaku intelektual dalam kasus Century. Oleh karena itulah diharapkan kejujuran Boediono.
BACA JUGA: BPJS Percepat Klaim Rumah Sakit
"Ini dalam rangka membongkar tuntas siapa dalang kasus ini atau pelaku intelektualnya," sambung Abraham.
Para pimpinan KPK, kata dia, akan memantau langsung jalannya persidangan hari. Meski tak datang langsung ke Pengadilan, tegas Abraham, pimpinan akan terkoneksi langsung dengan Jaksa KPK. (flo/jpnn)
BACA JUGA: KPU Yakin Rekap Suara Tuntas Hari Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hercules Divonis Tiga Tahun Bui
Redaktur : Tim Redaksi