MAKASSAR - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad mendapat kejutan dari mahasiswa Unifa saat membawakan kuliah umum di kampus Unifa Jalan Prof Abdurahman Basalamah, Senin (4/6). Alumnus S3 Unhas itu ditagih janjinya untuk memecahkan kasus besar selama setahun menjabat Ketua KPK.
Usai menyampaikan materi, Abraham langsung disambut dengan banyaknya mahasiswa Unifa dan STIM Nitro yang ingin mengajukan pertanyaan. Dosen Unifa, Nur Alim Jalil yang memandu kuliah umum langsung membatasi dan memberikan kesempatan kepada sebelas mahasiswa untuk bertanya. Dari sekian banyak penanya, kebanyakan menanyakan komitmen Abraham untuk memburu dan menggantung para koruptor.
"Saya ingin mengingat janji pak Abraham yang mengatakan bahwa kalau setahun tidak mempu mengungkap kasus Bank Century maka bapak bersedia mundur. Ini sudah hampir setahun, adakah upaya yang sudah dilakukan bapak untuk itu?," tanya salah seorang mahasiswa.
Menanggapi pertanyaan itu, Abraham berkilah bahwa waktu itu dia tidak mengatakan akan mengungkap kasus Bank Century tetapi janjinya yakni mengungkap salah satu kasus besar.
"Saya berani diputarkan rekamannya. Yang saya katakan waktu itu bukan kasus Century tetapi saya bilang salah satu kasus besar," jelas Abraham.
Terkait banyaknya pertanyaan mengenai komitmen untuk tetap memburu dan menggantung para koruptor, Abraham berjanji selama dia tetap dipercayakan menjadi Ketua KPK maka tidak ada kata gentar atau berhenti untuk mewujudkan Indonesia tanpa korupsi.
"Yang kita inginkan, suatu saat nanti kalau ada anak yang bertanya kepada orang tuanya tentang apa itu korupsi. Maka orang tua yang ditanyai itu akan menjawab saya sudah lupa barang apa itu korupsi. Itu menandakan bahwa kita semua sudah lupa dengan korupsi," kata Mantan Koordinator Badan Pekerja Anti Corruption Committee (ACC) Makassar itu.
Di hadapan ratusan mahasiswa Unifa dan STIM Nitro, Abraham membeberakan tentang strategi pemberantasan korupsi. Abraham mengatakan, korupsi yang terjadi di Indonesia saat ini ibarat penyakit yang menjangkiti seluruh komponen tatanan kehidupan rakyat. Makanya, untuk mengatasinya perlu dilakukan diagnosa sebelum merumuskan cara untuk mengobati penyakit korupsi tersebut.
Ditemui usai kuliah umum, Abraham mengaku telah berhasil memenjarakan orang yang terlibat pada kasus-kasu besar seperti kasus suat Wima Atlet yang melibatkan kader Partai Demokrat Angelina Sondakh.
"Kasus suap Wisma Atlet kan salah satu buktinya dan sudah dipenjarakan. Intinya KPK akan terus bekerja maksimal untuk memburu para koruptor," ungkapnya.
Rektor Unifa, Sadly Abdul Djabar memberikan apresiasi atas pembuktian kerja keras yang dilakukan Abraham selaku putra Sulsel. "Pastinya kami sebagai masyarakat Kota Makassar akan selalu mendukung dan menantikan gebrakan baru yang dilakukan pak Abraham. Pesan kami, teruslah menjadi ayam jantan yang gagah berani," pesan Prof Sadly. (iad)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Putusan MK Dianggap Perkuat Jabatan Wamen
Redaktur : Tim Redaksi