jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Abraham Samad mengakui adanya pertemuan dengan Joko Widodo jelang pemilihan presiden 2014 di Bandara Adisucipto, Yogyakarta.
Namun pertemuan itu bersifat terbuka bukan tertutup. Bahkan, kata dia, pertemuan itu juga diliput sejumlah media massa. Karenanya, Samad menegaskan, tidak ada masalah dengan pertemuan tersebut. "Jadi ternyata tidak ada masalah," tegas Samad usai diperiksa Bareskrim Polri, Rabu (24/6).
BACA JUGA: Ahok Sebut Dana Aspirasi DPR Aneh dan Lucu
Selain itu, Samad juga mengakui dalam pemeriksaan kali ini dicecar soal pertemuannya dengan Hasto Kristiyanto yang saat itu menjabat Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan. "Ya ada juga sebagian soal itu," tegas Samad.
Mantan pengacara itu hari ini menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dugaan penyalahgunaan kewenangan saat menjabat Ketua KPK. Awalnya Samad keberatan hadir karena sudah ada surat pimpinan KPK yang langsung ditandatangani Pelaksana Tugas Ketua KPK Taufiequrrahman Ruki, yang meminta kasus ini dihentikan karena ranahnya lebih kepada masalah etika.
BACA JUGA: Kapolri Izinkan Penyidik Periksa Bos TPPI di Singapura
Namun, Samad mengaku hadir menjalani pemeriksaan karena menghargai institusi Polri sebagai penegak hukum. "Oleh karena itu saya datang untuk memenuhi kewajiban saya sebagai warga negara," katanya.
Ia pun tidak keberatan dimintai keterangan dan klarifikasi terhadap persoalan ini. Sebab, ia menganggap justru hal itu akan semakin memperlihatkan bahwa tidak ada permasalahan dalam kasus ini.
BACA JUGA: Jalani Pemeriksaan di Mabes Polri, Abraham Samad Senang Diperlakukan Manusiawi
"Dan alhamdulillah ternyata keputusan saya (hadir) menurut saya itu sangat tepat. Karena tadi setelah dilakukan pengambilan BAP akhirnya saya mengerti apa duduk permasalahan. Ternyata tidak ada permasalahan di dalamnya ya," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakini Bang Yos Mampu Jadikan BIN Lebih Baik
Redaktur : Tim Redaksi