Absen di Acara Gus Yahya, Jamiludin Singgung Loyalitas Cak Imin

Rabu, 02 Februari 2022 – 17:20 WIB
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketidakhadiran Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat pengukuhan pengurus PBNU di Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi sorotan.

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengaku tidak heran dengan absennya Cak Imin di acara Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf itu.

BACA JUGA: Geger, PBNU Marah Besar, Admin Akun Twitter @Nahdlatululama Bakal Dipolisikan

Sebab, Jamiludin menilai Wakil Ketua DPR RI itu bukan gerbongnya Gus Yahya -panggilan Yahya Cholil Staquf yang ingin mengembalikan khitah NU seperti yang dicita-citakan Alm KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Oleh karena itu, Cak Imin bisa jadi dinilai bukan bagian dari Gusdurian. Dia juga kemungkinan dinilai sosok yang tidak loyal kepada Gus Dur," ucap Jamiluddin kepada JPNN.com, Rabu (2/2).

BACA JUGA: Habib YS Ditangkap Polisi, Kasusnya Menggemparkan Warga Pamekasan

Akademisi Universitas Esa Unggul itu lantas mengaitkan dengan peristiwa ketika Cak Imin mengambil alih kepemimpinan PKB.

"Kejadian tersebut tampaknya masih membekas di kalangan Gusdurian," ucap Jamiluddin.

BACA JUGA: Ini Lho Anak Kiai Tersangka Pencabulan Santriwati, Dia Masih Buron, Anda Kenal?

Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu juga memandang kepengurusan PBNU di bawah pimpinan Gus Yahya ingin menunjukkan NU bukan bagian dari PKB, tetapi sebaliknya.

"NU ingin mengatakan, PKB-lah yang menjadi bagian dari NU. Pemikiran ini logis, karena memang NU yang membentuk PKB," ujarnya.

Menurut Jamiluddin, kondisi itu bakal berimbas secara politik terhadap parpol yang kini dipimpin Gus Muhaimin.

Dia menilai PKB bakal merugi lantaran mayoritas konstituennya merupakan warga NU.

"Hal itu tampaknya akan terlihat pada Pemilu 2024," ucap Jamiluddin. (mcr8/fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler