Absensi PNS Diusulkan Tiga Kali

Selasa, 05 Agustus 2014 – 02:03 WIB

jpnn.com - BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berkeliling mengunjungi sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengecek tingkat kehadiran pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar pasca libur lebaran.

Inspeksi mendadak tersebut digelar di empat kantor OPD, termasuk Gedung Sate, sebagai pusat pemerintahan Jabar.

BACA JUGA: Siapkan Realisasi Janji Kampanye Jokowi dengan Kantor Transisi

Heryawan sengaja menumpang sebuah mobil khusus untuk berkeliling ke sejumlah OPD tersebut. Di Gedung Sate yang menjadi lokasi pertama sidak, Heryawan mendapati kehadiran PNS hingga 100 persen.

Selanjutnya, Gubernur pun melanjutkan sidak ke kantor Dinas Perkebunan Jabar, di Jalan Surapati, Bandung. Heryawan bersama tim pun memeriksa absensi PNS di Dinas Perkebunan tersebut.

BACA JUGA: Kritisi Alasan Kominfo Tak Mau Blokir Situs dan Video ISIS

Berdasarkan pemeriksaan, terdapat tiga orang PNS yang tidak hadir karena cuti dari 78 orang PNS yang berdinas di OPD tersebut.

Pada kesempatan itu, Gubernur sempat kecewa ketika mengetahui PNS hanya mengabsen dua kali menggunakan mesin absensi sidik jari. Padahal, absensi elektronik seharusnya dilakukan tiga kali yakni pagi, siang, dan sore hari.

BACA JUGA: SBY dan Boediono Saksi Pernikahan Putri Mendagri

"Kalau enggak ada absensi siang, ya PNS bisa ngeloyor kemana-mana. Sudah absen pagi lalu pergi kemudian datang sore hanya untuk ngabsen saja, itu tidak baik. Nanti kita usulkan tiga kali absensinya," kata Heryawan di sela-sela sidak, kemarin.

Usai sidak di Dinas Perkebunan, Heryawan pun melanjutkan kunjungannya ke Dinas Pertanian Jabar yang berdekatan dengan kantor Dinas Perkebunan. Di OPD tersebut, didapati bahwa tingkat kehadiran PNS cukup baik.

Dari 187 orang PNS Dinas Pertanian, hanya tiga diantaranya yang tidak hadir karena menjalani masa cuti. "Kehadiran bagus, hampir semuanya hadir, kalaupun ada yang tidak hadir, itu karena cuti, itu hak mereka, apalagi itu ada yang cuti hamil, sakit, dan lainnya," kata Heryawan.

Sidak pun dilanjutkan ke kantor BKPPMD di Jalan Sumatera dan Kantor Samsat Bandung I Wilayah Bandung Barat, di Jalan Wastukencana. Di dua kantor tersebut, Heryawan pun menilai tingkat kehadiran PNS-nya cukup bagus.

Bahkan, kata Heryawan, pelayanan Samsat pun sudah berjalan seperti biasanya. Berdasarkan hasil keseluruhan sidak tersebut, Heryawan menilai, tingkat kehadiran PNS secara umum cukup bagus dimana hampir 100 persen PNS hadir di hari pertama kerja pasca lebaran tersebut.

Kendati begitu, Heryawan menilai, OPD tetap harus melakukan perbaikan, terutama dalam sistem absensi kehadiran PNS dimana absensi kehadiran PNS yang seharusnya dilakukan tiga kali.

"Kalau absen dua kali itu ada peluang untuk bolos, tapi kalau tiga kali itu agak sulit, oleh karena itulah kita akan terapkan absen tiga kali," tegasnya.

Selain itu, Heryawan pun meminta seluruh PNS memerhatikan sistem absensi, terutama bagi PNS yang tengah dinas luar kantor. Sebab, mereka tidak bisa mengabsen langsung menggunakan mesin absensi sidik jari.

"BKD hanya merekam yang absen dengan sidik jari elektronik, sementara PNS yang dinas luar kan tidak absen, itu yang perlu dilindungi karena mereka pun bekerja. Itu perlu ada catatan khusus yang diketahui kepala dinas yang bersangkutan sehingga hak dan penghasilannya tidak terpotong," pungkasnya. (agp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Godok Relokasi Pelabuhan Merak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler