jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan, Densus 88 Antiteror tetap dalam posisi waspada setelah tersiar kabar tewasnya pemimpin kelompok teroris ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.
"Kematian al-Baghdadi sudah diumumkan dunia internasional dan itu menjadi kewaspadaan kami," kata Asep, Senin.
BACA JUGA: Rusia Klaim Berhasil Membunuh Pemimpin ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi
Menurut dia, kematian Baghdadi belum tentu mengindikasikan bahwa kelompok ISIS di Suriah melemah. Maka itu Densus 88 pun tidak lantas menurunkan tingkat pengawasan terhadap pergerakan sel-sel teroris di Tanah Air.
Densus 88 secara konsisten tetap memantau dan menangkap mereka yang diduga anggota kelompok teroris. Upaya ini dilakukan untuk menghindari terjadinya aksi balasan kelompok pengikut ISIS di Indonesia.
BACA JUGA: Donald Trump: Abu Bakar al-Baghdadi Merintih dan Menangis sebelum Tewas
"Densus 88 tetap konsisten melakukan upaya penegakan hukum. Semua jaringan yang berada di Indonesia dalam pantauan Densus," sebutnya.
Abu Bakr al-Baghdadi diyakini tewas dalam serangan militer oleh Amerika Serikat di Suriah pada Sabtu (26/10).
Dalam pidato di Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Baghdadi tewas setelah berusaha kabur dan terjebak hingga akhirnya meledakkan rompi bunuh diri.
Operasi militer AS itu disebutnya juga menewaskan sejumlah anggota ISIS lainnya, termasuk tiga anak Baghdadi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek