jpnn.com, BADUNG - Bandara Ngurah Rai di Bali kembali beroperasi setelah sempat ditutup akibat terdampak erupsi Gunung Agung.
Rapat sejumlah pemangku kepentingan di ruang Emergency Operation Centre (EOC) Bandara Ngurah Rai hari ini (29/11) memutuskan untuk kembali membuka airport yang dikelola PT Angkasa Pura I itu setelah adanya perubahan arah abu vulkanis dari gunung berapi di Bali itu.
BACA JUGA: Pemerintah Giatkan Program Buat Pengungsi Gunung Agung
Bandara yang menjadi pintu masuk ke Bali melalui udara itu kembali beroperasi pukul 15.00 waktu Indonesia tengah (WITA). Pembukaan bandara dilakukan karena status akibat erupsi Gunung Agung berdasar penilaian Volcano Observatory For Aviation (VONA) sudah turun dari merah ke oranye.
"Kesimpulan VONA sudah turun dari red ke orange. Terhitung mulai pukul 15.00. Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai status opened (dibuka)," ujar Humas Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim.
BACA JUGA: Simpati dan Instruksi Jokowi terkait Erupsi Gunung Agung
Rapat di ruang EOC Bandara Ngurah Rai dipimpin langsung Kepala Kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Denpasar Herson. Sedang unsur lain yang ikut dalam rapat itu adalah pihak PT Angkasa Pura I, Danlanud Ngurah Rai, Airnav Cabang Denpasar, BMKG Ngurah Rai, AOC Denpasar, Kapolsek KP3U Bandara IGNR dan Basarnas Bali.(rb/dwi/mus/mus/JPR)
BACA JUGA: Banyak Pengungsi Gunung Agung Mulai Terserang ISPA
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Ngurah Rai Bali Kembali Beroperasi
Redaktur & Reporter : Antoni