Abu Sayyaf Berulah Lagi, Todongkan Senjata, Tujuh WNI Disandera

Jumat, 24 Juni 2016 – 05:28 WIB
AKSI TERORIS: Tugboat Charles 001 yang sempat ditahan oleh komplotan Abu Sayyaf hari ini (24/6) tiba di Samarinda. Foto: DWI RESTU/KALTIM POST/JPNN.com

jpnn.com - SAMARINDA – Kabar mengenai penyanderaan anak buah kapal (ABK) Tugboat Charles 001 yang menarik Tongkang Roby 152 yang sempat disebut hanya penipuan, ternyata benar adanya.

Tujuh ABK asal Samarinda itu kini dipastikan disandera dengan dugaan pelakunya adalah milisi Abu Sayyaf di perairan Filipina.

BACA JUGA: KKP Serahkan 312 Dokumen Izin Usaha Tangkap

Informasi yang dihimpun Kaltim Post (Jawa Pos Group), penyanderaan terjadi pada Senin (20/6). Saat itu, sekira pukul 11.30, tugboat dikejar dua perahu bermesin. Tiap perahu ada sekitar empat hingga lima orang. 

Setelah perahu merapat ke tugboat, beberapa penyandera naik ke kapal. Mereka langsung  menodongkan senjata laras panjang dan pistol kepada ABK.

BACA JUGA: Usai Ratas di Kapal Perang, Jokowi Tegaskan Dua Poin Ini untuk Natuna

Syahrir, salah seorang ABK yang lolos dari kejaran komplotan tersebut, sekira pukul 23.00 Wita, Rabu (22/6), mencoba mengabarkan, bahwa posisi mereka sudah di perairan Indonesia. Sementara tujuh rekannya dibawa kelompok tersebut.

“Menggunakan pakaian loreng-loreng di perairan Filipina dan menggunakan senjata laras panjang lengkap,” kata Syahrir saat dihubungi lagi via telepon oleh Elenora (34), istrinya, kemarin pagi. 

BACA JUGA: Panglima TNI: Kenaikan Pangkat Bentuk Penghargaan Pimpinan

Kepada istrinya, Syahrir mengaku, penyanderaan dilakukan dalam dua tahap. “Pertama dibawa tiga orang, selang satu jam empat orang, sisanya bisa lolos,” sebut Syahrir. 

Sebelumnya, diketahui ada 13 orang yang berangkat dari Filipina dengan tujuan Indonesia di kapal tersebut.

BACA: Abu Sayyaf Sandera Tujuh WNI, Minta Tebusan Besar Banget

BACA: Penyandera Tujuh WNI Berbahasa Tagalog, Pihak Perusahaan tak Paham

 

Syahrir beserta lima orang lainnya yang selamat kini tengah dalam perjalanan menuju Samarinda. Mereka terpaksa memutus tali yang menarik tongkang karena ada upaya penyanderaan ketiga. “Terpaksa memutus untuk bisa melarikan diri,” sebutnya. (*/dra/far/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Yuddy Lanjutkan Safari Ramadan ke Kebumen dan Purworejo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler