Abu Sayyaf Lepaskan Sandera, NasDem Merasa Berjasa

Senin, 02 Mei 2016 – 11:44 WIB
Politikus Partai NasDem Victor Laiskodat. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Partai NasDem mengaku ikut berjasa atas pembebasan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Partai pimpinan Surya Paloh itu merasa telah mengerahkan sumber daya yang ada untuk proses pembebasan sandera dari kelompok miltan bersenjata di Filipina selatan tersebut.

Menurut Ketua Fraksi Partai NasDem DPR, Viktor Laiskodat, sebuah tim bentukan Surya Paloh telah terlibat dalam upaya pembebasan sejak 23 April lalu. Nama tim itu adalah Tim Kemanusiaan Surya Paloh yang melibatkan Media Group, Yayasan Sukma dan Partai NasDem.

BACA JUGA: Ini Cara Tim Sukses Jokowi-JK Berkiprah di Bursa Caketum Golkar

“Kami bekerja dengan Tim Kemanusiaan Surya Paloh dan seluruh komponen yang terlibat,” ujar Victor melalui keterangan tertulis, Senin (2/5).

Victor menjelaskan, Yayasan Sukma merupakan lembaga sosial yang bergerak di bidang pendidikan. Menurutnya, yayasan itu sudah terlibat berbagai kerja sama pendidikan, termasuk dengan pesantren-pesantren di Moro Selatan, Filipina.

BACA JUGA: Nyelekit! Ini Buat Partai yang Sibuk Klaim Berjasa Bebaskan 10 WNI

Dari jaringan itulah Yayasan Sukma bersama Tim Kemanusiaan Surya Paloh menjalankan misi pembebasan sepuluh WNI dari kelompok Abu Sayyaf. Dalam proses itu, Yayasan Sukma diwakili Ahmad Baedowi dan Samsu Rizal Panggabean.

Sementara dari Media Grup ada Rerie L. Moerdijat, CEO di perusahaan yang membawahi Metro TV itu. Khusus Victor bertindak sebagai wakil dari Partai NasDem.

BACA JUGA: WNI Bebas Dengan Tebusan, tak Perlu Dipublikasikan

Lebih lanjut mantan politikus Golkar itu menambahkan, negosiasi pembebasan sandera dilakukan dengan pendekatan pendidikan. Untuk itu, Yayasan Sukma mengorganisasikan jaringan-jaringan kerja sama di wilayah pemerintahan otonom Moro Selatan.

Dari para tokoh masyarakat, LSM dan lembaga kemanusiaan di Sulu, Yayasan Sukma mendapatkan akses ke kelompok Abu Sayyaf. Karenanya, kata Victor, proses pembebasan itu tidak melalui pembayaran uang tebusan.

“Proses pembebasan ini murni dilakukan melalui negosiasi. Jadi, tidak ada uang tebusan yang diminta Abu Sayyaf sebanyak 50 juta peso itu,” ucap Viktor.

Tak lupa, Victor memuji inisiatif Surya dalam proses pembebasan sandera. Sebab, bos Media Group itu sudah mengerahkan sumber daya yang ada demi membebaskan WNI yang disekap sejak 26 Maret lalu.

“Apresiasi tinggi kepada Pak Surya Paloh. Beliau paham betul situasi ini, nuraninya terpanggil untuk membebaskan seluruh sandera,” pungkas Viktor.(dna/JPG/ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... AWAS! Pak Buwas Siapkan Gebrakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler