jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mendukung upaya TNI dan Polri menindak tegas kelompok separatis yang menamakan diri Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Aburizal mengatakan bahwa OPM merupakan gerakan separatisme yang secara jelas dan nyata menjadi ancaman terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
BACA JUGA: 10 Nama Jadi Pembina TKN Prabowo-Gibran, Termasuk Habib Luthfi dan Aburizal Bakrie
Menurut dia, setiap upaya pemberontakan terhadap Republik Indonesia dan pembangkangan terhadap NKRI harus ditindak tegas.
"Tidak ada kompromi. Hal ini tidak ada hubungannya dengan hak asasi manusia (HAM)," kata Aburizal Bakrie dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/4).
BACA JUGA: TB Hasanuddin: Perubahan Penyebutan KKB Menjadi OPM Memiliki Dampak Politis
Politikus senior Partai Golkar itu mengatakan berbagai peristiwa kekerasan yang terjadi di Papua akhir-akhir ini dinilai sudah tidak bisa ditoleransi lagi.
Dia menilai langkah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengubah sebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menjadi OPM, tepat.
BACA JUGA: Panglima TNI Dapat Lampu Hijau dari MPR untuk Memberantas OPM
“Kami mendukung Panglima TNI Jendera Agus Subiyanto, termasuk mengubah nama kelompok dari KKB ke OPM," ungkap Aburizal.
Menurut dia, perubahan penyebutan KKB Papua menjadi OPM, merupakan langkah tegas TNI dalam menyikapi berbagai tindak kekerasan bersenjata yang meresahkan dan merugikan masyarakat dan aparat TNI/Polri di Papua.
Aburizal meminta bahwa selain bertindak tegas, aparat TNI/Polri tak meninggalkan pendekatan kesejahteraan. Hal itu untuk membantu percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Dia memandang pendekatan kesejahteraan yang dilakukan secara bersamaan dengan tindakan tegas akan membawa situasi kamtibmas di Papua makin kondusif.
"Situasi yang kondusif menjadikan masyarakat tenang dalam beraktivitas untuk meningkatkan kesejahteraan," kata Aburizal Bakrie. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi