Acar Jepang Diklaim Bisa Mencegah Flu Burung

Jumat, 27 Desember 2013 – 11:40 WIB

jpnn.com - PENYAKIT flu semakin banyak ragamnya, mulai dari yang ringan seperti influenza hingga flu burung yang mematikan. Mungkin untuk flu biasa, anda tinggal minum obat flu yang dijual bebas, tapi bagaimana mengobati flu burung? Belakangan ditemukan minuman dari acar lobak Jepang yang bisa mencegah datangnya berbagai jenis flu.

Peneliti mengklaim menemukan bakteri Lactobacillus yang dapat meningkatkan kekuatan sistem imun dan terkandung dalam acar lobak Jepang atau biasa disebut dengan Suguki ternyata dapat membantu melawan virus penyebab flu. Bahkan peneliti menduga bakteri ini tidak hanya mampu mencegah seseorang terkena flu biasa (H1N1) hingga flu burung yang mematikan (H7N9).

BACA JUGA: Konsumsi Minuman Berenergi, Sehatkah?

Minuman probiotik yang mengandung strain Lactobacillus KB290 itu pun kini diujicobakan pada manusia. Sebelumnya peneliti menggunakan tikus untuk mengetahui efektivitas minuman ini.

"Hasilnya menunjukkan ketika strain Lactobacillus brevis tertentu dikonsumsi oleh tikus, maka ini memberikan efek perlindungan pada tubuh tikus ketika melawan infeksi virus influenza," kata peneliti dari perusahaan makanan asal Jepang, Kagome Naoko Wak, seperti dilansir laman Dailymail, Kamis (26/12).

BACA JUGA: Awas, Bakteri Jahat di Susu Segar Bisa Sebabkan Gangguan Saraf

Waki dan rekan-rekannya percaya adanya lapisan pelindung gula yang disebut eksopolisakarida yang melindungi bakteri Lactobacillus dari asam perutlah yang berada di balik kekuatan bakteri tersebut.

"Kami tahu bahwa eksopolisakarida memiliki efek penambah kekuatan sistem imun pada bakteri lain yang serupa, tapi kami masih penasaran apakah eksopolisakarida pada bakteri Lactobacillus strain KB290 jugalah yang bertanggung jawab di balik efek yang kami lihat," kata Waki lebih lanjut.

BACA JUGA: Manfaat Ekstra Vitamin D Diperdebatkan

Sebulan yang lalu, sejumlah ilmuwan memprediksi vaksin flu baru yang akan memberikan perlindungan terhadap berbagai strain virus siap diedarkan dalam kurun lima tahun ke depan.

Vaksin yang dikerjakan oleh tim peneliti gabungan dari Inggris dan negara-negara Eropa lainnya ini diperkirakan akan siap menjalani ujicoba skala besar, setelah sebelumnya uji coba awal pada manusia memperlihatkan hasil yang memuaskan.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Saat Ketika Wanita Gampang Terangsang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler