KUTACANE- Suhu politik jelang Pemilukada Bupati Aceh Tenggara mulai memanas. Kemarin sore, dua kubu pasangan calon (paslon) bentrok. Ribuan massa turun ke jalan sambil meninting senjata tajam.
Mereka terlibat aksi saling kejar, membuat situasi sempat mencekam. Polisi pun cukup dibuat repot, hingga terpaksa mengumbar tembakan ke udara. Aksi cowboy bak film action tersebut, awalnya dipicu dengan perusakan baliho salah satu kandidat calon bupati dan pasangannya.
Beruntung dalam insiden menegangkan kemarin, tak ada korban jiwa yang jatuh. Tapi ratusan petugas Polres Agara dan polsek, terus waspada untuk mencegah bentrok susulan.
Dari pantauan Metro Aceh (Grup JPNN) langsung dari TKP, rentetan suara ledakan senjata api ke udara dari petugas kepolisian Polres Aceh Tenggara. Bahkan aksi saling lempar batu, serta kejar-kejaran ini membuat takut warga sekitar, di Desa Simpang Semadam. Nyaris saja terjadi saling baku hantam, serta berhasil dilerai petugas keamanan.
Seratusan sepeda motor yang digunakan massa pendukung pasangan calon (paslon) Bupati Drs Raidin Pinim,MAP yang berpasangan dengan Muslim Ayub,SH,MM. Mereka terlihat memburu satu unit mobil Toyota Hardtop BK 1221 NO. Karena kenderaan itu, diketahui sedang ditumpangi oleh Enam Orang pendukung, dari Paslon Bupati/Wakil Bupati Drs H Hasanuddin B,MM dan H Ali Basyrah,SPd,MM. Massa mengamuk dan melempari serta merusaknya, mengakibatkan kaca mobil bagian depan dan samping serta belakang hancur.
Bahkan tiga orang dari enam penumpang mobil Hardtop terluka, akibat terkena serpihan kaca mobil yang pecah karena dilempari. Pelakunya ditenggarai dari massa pendukung Raidin Pinim dan Muslim Ayub.
Pertikaian itu sendiri dipicu oleh aksi saling koyak Baliho pasangan calon, yang berakhir dengan penyerangan terhadap posko Tim Pemenangan lawan. Informasi yang dihimpun Metro Aceh, pertikaian berawal dari perusakan baliho paslon Bupati/Wakil Bupati H Hasanuddin B dan H Ali Basyrah, yang berada di Desa Lawe Mantik Kecamatan Babul Makmur beberapa waktu lalu. Simpatisan paslon Bupati/Wakil Bupati Raidin Pinim dan Muslim Ayub, dituding sebagai pelakunya.
Karena kandidat mereka dirusuhi, aksi perusakan sekaligus menuntut balas, juga dilakon massa pendukung H Hasanudin. Ratusan pendukung merangsek baliho Paslon Raidin Pinim dan Muslim Ayub, di Desa Kutacane Lama Kecamatan Babussalam.
Merasa wilayahnya sudah diserang, massa pendukung Raidin Pinim membalas ke Posko Utama, Tim Pemenangan H Hasanuddin B di Desa Tanah Merah, Kecamatan Badar. Aksi kemudian berlanjut, dengan datangnya bala bantuan massa lawan. Kemudian terjadi penghadangan dan aksi saling kejar, bak film action.
Beruntung petugas kepolisian tanggap setelah menerima laporan. Ratusan personil POlres Agara, mengawal mobil hardtop sekaligus dengan penumpangnya, ke komando. Sesekali masih terdengar suara letusan senjata api dari petugas, namun massa pendukung Raidin Pinim terlihat tetap berupaya mengejar pendukung H Hasanuddin B.
Kerusuhan yang sempat membuat masyarakat Agara resah, bahkan ketakutan itu mereda setelah mobil yang ditumpangi pendukung H Hasanuddin B tiba di Mapolres. Penjagaan pun diperketat termasuk di pintu gerbang utama. Pasalnya, ribuan warga sempat mengepung sekitar Polres enggan untuk meninggalkan lokasi.
Terkait kejadian ini, Kapolres Aceh Tenggara AKBP H Trisno Riyanto SIK, saat dikonfirmasi Metro Aceh pada Rabu (23/5) membenarkan.
"Situasi sudah kita kendalikan dan sudah memanggil kedua belah pihak yang bertikai. Yaitu tim kampanye Raidin Pinim dan H Hasanudin, serta telah melakukan koordinasi dengan unsur muspida. Mereka sepakat berdamai di hadapan Muspida, serta diharapkan kepada kandidat dapat mengarahkan pendukung untuk tidak terpancing serta provokatif," jelasnya.
Disinggung mengenai perusakan mobil, kenderaan tersebut dikatakan Kapolres sudah dikembalikan kepada pemiliknya. Serta pelaku nanti akan diselidiki. (ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Buol Coret 4 Pasang Calon Independen
Redaktur : Tim Redaksi